[ 012 ]

574 98 6
                                    

sebelum makin memermalukan diri sendiri, felix menoleh ke belakang untuk mengambil tas. ia menemukan satu botol pil dengan mudah.

ganti alis felix yang mengerut menyadari isi yang hampir kosong. ia tidak bertanya lebih lanjut karena hal itu.

"apa kabar?" tanya felix setelah menelan satu pil dengan bantuan air, "maaf sampai belum sempat tanya"

"ga usah minta maaf" chan melirik dengan senyuman lembut, "aku baik. tidur empat jam kemarin malam. lumayan."

felix menganga, "empat?"

"yah, biasanya hanya satu dua jam." chan mengatakan seperti itu adalah hal normal, "kadang tidur siang kalau sempat, begitulah."

felix tidak tahu kalau insomnia bisa separah itu, "apa uhm, udah biasa?"

"ya" chan mengangguk belok ke arah jalan tol, "sejak sekolah menengah? kalau tidak salah ingat"

"wow" felix tidak bisa membayangkan dirinya tidur hanya beberapa jam.

dia suka tidur. bangun seperti zombie kalau tidak tidur minimal enam jam. sabtu yang paling buruk, biasanya hanya empat jam.

"apa itu, kamu susah tidur atau bagaimana?" chan melirik felix.

"aku hanya penasaran" gumam felix meremas botol air di tangannya.

"gaak papa" chan berkata lembut. tangannya terjulur membelai lutut felix, kode kalau ia tidak masalah dan menenangkan felix.

felix pura pura itu tidak bikin jantungnya loncat untuk kesekian kali.

"hm, bukan masalah susah tidur. lebih tepatnya, aku susah untuk tetap tidur. aku gampang kebangun, oke? paling parah, aku overthinking sampai ga bisa tidur. tapi lebih sering aku ga bisa tidur pulas, gitu deh"

"ow, menyebalkan"

chan mendengus, "itu sudah baikan. waktu kuliah paling parah. karena stres, tentu saja. aku ga bisa tidur sampai beberapa hari. terus tidur kecapekan sampai dua belas jam"

"changbin, temanku yang biasa ingatkan sebelum parah. dulu kami tinggal di apart yang sama. dan sangat membantu."

"uhm, g-gimana temanmu bantu hyung buat cepat tidur?"

chan menoleh ke felix lagi.

"apa?" felix berseru defensif, "mungkin aku juga bisa bantu hyung"

"kamu mau bantu aku cepat tidur?" chan bertanya. felix memerah.

"uhm, i-iya" felix tergagap. menunduk menatap lututnya.

felix mengintip sedikit. menemukan chan tersenyum kecil dan telinganya memerah.

"gemes" gumam chan. felix berteriak dalam hati. tidak yakin chan mengeraskan suaranya atau hanya gumaman dalam hati.

"biasanya changbin bakal sembunyikan laptopku" chan tertawa, "kalau aku lagi keras kepala, jisung yang nahan aku di kasur. tidur di atasku sampai aku menyerah. kadang bisa tidur, tapi hanya baring juga bikin aku ngerasa lebih baik"

felix mencatat itu di kepalanya, "huh, aku gak sangka chan hyung bakal keras kepala"

chan terbahak keras hingga mengagetkan felix. "maaf, maaf" dia berkata membelai lutut felix lagi.

"itu, semua temanku bakal tertawa konyol kalau dengar itu. aku orang paling keras kepala yang mereka kenal"

"haa, gitu" felix tersenyum. menoleh ke luar jendela. kagum dengan gedung tinggi yang berkejaran.

"boleh nyalakan musik?" tanya chan.

felix mengangguk. sisa perjalanan diisi dengan playlist chan. sesekali felix ikut menyanyikan lirik. ternyata, dia dan chan punya selera musik yang sama.

keduanya punya cinta yang sama dengan imagine dragons dan coldplay.

"suaramu bagus" kata chan santai. memarkirkan mobil di sebelah gedung tinggi. dekat dengan sungai Han. tentu saja, apa yang felix bayangkan.

felix memeraha namun tetap berterima kasih, "pernah cita cita pengen jadi penyanyi waktu masih kecil"

"pengen jadi idol?" tanya chan. mengantar felix masuk ke dalam gedung. menyapa resepsionis yang mengenakan seragam jas hitam.

seragam, kau tahu. felix hanya menelan ludah.

"ya" felix bergumam pelan.

fokusnya teralihkan dengan kemewahan di sekitarnya. lantai marbel dan lampu gantung. staff yang mengenakan seragam elegan yang terlihat mahal.

rasanya seperti hotel mewah, bukan apartemen tempat orang bermukim.

"kamu bisa jadi idol" chan masih memuji, "suaramu unik. dalam. visual, tentu saja."

tentu saja?

tentu saja, chan bilang?

"kamu bilang pernah dance juga" chan menunggu elevator datang.

"sedikit. aku pernah coba balet. ssuka hiphop. modern dance juga"

"tuh kan, kamu bisa jadi idol yang populer" chan berkata santai. seperti tidak membuat jantung felix semakin tremor.

"kalau kamu jadi trainee aku, kamu bisa terkenal sekarang. udah jelas kamu orangnya pekerja keras, berdedikasi, punya mimpi. kalau ganti pikiran tentang kuliah psikologi, kamu masih punya kesempatan buat jadi idol"

elevator berbunyi sebelum felix bisa membalas. dari cermin di salah satu dinding, felix bisa lihat wajahnya merah. mata bergetar menatap chan.

"apa aku bikin kamu malu?" tanya chan dengan senyum menggoda.

jantung felix yang bodoh berdebar kencang. dia tertawa lemah, "aku akan pamer ke kakak, aku bakal bisa terkenal"

chan terbahak. memunculkan dimple lucu di salah satu pipinya.

felix resmi adalah bucin.

rumah chan adalah seluruh lantai atas bangunan itu.

tentu saja. apa yang felix harapkan.

"ya, selamat datang" chan dengan senyum canggung menyalakan lampu.

felix berusaha keras untuk tidak woahhh secara jujur.

tempat itu, yah.

sangat luas.

seperti sesuatu yang hanya ada di k-drama. felix mengira akan ada seorang kameramen yang muncul dari dapur yang luas. atau dari ruang tengah yang bergaya modern. atau dari meja panjang yang memisahkan dapur.

paling dominan adalah jendela besar, panjang, dari lantai hingga atap.

menunjukkan pemandangan kota seoul. dalam ultra HD 4K, kota yang gemerlap, langit senja yang hangat, sungai han mengalir berkilau.

tidak ada kameramen yang muncul. ruangan itu kosong, hanya felix dan chan.

ya, itu mewah. sangat mewah. tapi felix baru sadar dingin yang menyelimuti ruangan itu.

tidak ada lukisan di dinding. dapur seperti tidak pernah digunakan. lemari buku menyisakan ruang kosong yang menganga.

tempat itu terasa sangat kaku. seperti hanya digunakan untuk iklan properti. tidak untuk tempat tinggal.

felix menoleh ke arah chan. dia memelajari reaksi felix. meletakkan kunci mobil di kotak kecil dekat pintu masuk. kemudian melepaskan sepatu.

berusaha membayangkan chan tinggal sendirian di tempat ini,

.. felix tidak bisa.

TBC

a/n kmaren terlalu sibuk smpe lupa update sdsjsjsj

anyway, enjoy your double update <3

Love is an Open Door ; chanlix ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang