chan pulang ke rumah ketika tubuhnya menerah sekitar jam delapan pagi di hari selasa. dia menyelinap ke pintu belakang, jauh dari meja kantor minho.
dia dengar suara jisung. atau dia rasa dia dengar suara jisung. chan tidak terlalu yakin dengan keakuratan inderanya sekarang ini.
chan bergegas keluar kantor. sedang tidak mau bicara atau bertemu dengan siapapun. jadi chan memesan layanan antar kemput, tidak merasa ia sanggup untuk menyetir.
dia sedikit khawatir akan ada yang menunggunya di pintu masuk.
tapi ternyata tidak.
chan mandi. tidak juga, sebenarnya dia hanya berdiam diri di bawah guyuran air shower. beberapa menit sampai chan berpikir ia harus segera keluar sebelum demam.
chan pergi ke kamar tidur. tidak juga, chan hanya berdiam diri menatap kasurnya. tidak merasa ingin untuk berbaring dan istirahat di atasnya sekarang.
jadi chan meninggalkan kamar tidur. dia sempat berpikir untuk tidur di sofa. tapi ia tetap tidak bisa tidur. kamar tidur tamu, milik changbin sebelumnya. bukan pilihan.
felix adalah orang terakhir yang tidur disana. chan belum mengganti seprainya meski itu sudah beberapa minggu yang lalu.
pilihan terakhir, ia mengemasi barang. kemudian memesankamar di hotel dekat kantor. tak lupa menyampaikan pada staff hotel untuk berbohong kalau ada yang bertanya tentang dia.
chan membuang tas di meja kabinet. ia berbaring di kasur, berusaha untuk tidur. empat jam berlalu namun yang di pikiran hanyalah felix dan wajahnya yang kecewa.
chan benar benar bodoh.
chan tahu ia sangat bodoh. dia terlalu egois. tapi yang paling buruk adalah dia merasa kesal dengan felix. meski hanya emosi kecil yang segera ia buang buang jauh.
chan tahu ia sudah melewati batas. tahu ia sangat buruk dalam mengatasi masalah tentang uang. chan terbiasa mengatasi masalah, tapi kali ini adalah ide yang sangat sangat buruk.
chan mengerti disini harga diri felix yang tersakiti.
hal yang tidak chan mengerti adalah kenapa felix tidak mau paham alasan chan bertindak seperti ini. kenapa felix melihat chan seperti chan ingin membeli dirinya atau hal buruk semacam itu.
apakah felix benar benar berpikir seperti itu?
itu hanya uang, chan berpikir. kemudian chan langsung merasa seperti orang bodoh karena bagi felix, itu tidak hanya sekedar uang bagi felix.
mereka sudah bicara tentang itu. felix sudah berkali kali bilang kalau ini semua tidak hanya tentang uang. membuat chan sadar kalau dia sangat beruntung dengan apa yang dia miliki.
chan selalu meremehkan 'hanya uang' dalam beberapa tahun terakhir ini.
chan masih ingat beberapa tahun lalu. masih sangat jelas bagaimana dia harus bertahan hidup tanpa memiliki apa apa. seberapa keras dan membuat stress itu semua.
bagaimana semua kebutuhan hidup seperti membuat chan merasa gila. bagaimana ia harus bertahan hanya dengan ramen cup dan kopi.
bagaimana rasanya ketika pertama kali ia bisa membeli apapun yang ia mau. tanpa perlu merasa khawatir atau berhitung atau bahkan melihat label harga.
bahkan jika salah satu teman chan yang kaya tiba tiba menawarkan bantuan. tanpa ikatan apapun ketika chan sedang kesulitan. chan yakin ia akan menerimanya.
... tentu saja akan dia terima 'kan?
...tidak. dia tidak akan menerimanya. itu akan terasa seperti donasi. seperti ia adalah beban untuk mereka.
temannya yang baik akan terus memaksa dan memaksa. meski chan akan menerima dia akan selalu berusaha untuk membalas jasa.
dia akan menghitung tiap won yang dia keluarkan. menghargai tiap sen yang dia miliki. merasa stress karena ia harus mengembalikan uang itu pada pemiliknya.
dia akan menghitung setiap pengeluarannya. akan merasa sangat cemas terhadap hubungan pertemanan mereka.
dan kalau mereka tiba tiba memutuskan semuanya untuk chan. walaupun chan sudah membicarakan kalau ia merasa sangat bersyukur. tapi tetap mengirim lebih banyak uang?
chan akan. chan akan merasa sakit hati.
sedih karena mereka tidak ingin mendengarkan chan. sedih karena mereka tidak peduli terhadap perasaan chan. sedih karena chan dianggap enteng oleh mereka karena apalah arti uang bagi mereka?
chan menarik bantal dan menenggelamkan wajah disana. air mata yang panas keluar dengan deras. segera membasahi sarung putihnya.
chan paham. chan paham sekarang dan ia sangat menyesal.
meski itu sepertinya terlambat dan tidak akan bisa diperbaiki. seperti ia sudah menghancurkan semua yang sudah ia bangun bersama felix secara permanen.
bahkan sebanyak apapun ia meminta maaf pada felix. itu tidak akan cukup membayar kesalahan apa yang sudah ia perbuat.
ia tidak pantas mendapatkan ampunan dari felix. tidak tahu darimana ia harus mulai minta maaf. tidak tahu bagaimana ia bisa dimaafkan.
dan jika secara ajaib felix memaafkannya?
dia akan meminta chan untuk tidak pernah lagi mengirimkannya uang. tidak kalau felix yang minta duluan. tapi felix tidak pernah sekalipun minta dikirim uang.
chan tahu ia tidak bisa. dia tidak akan bisa bertahan seperti itu. ia tidak bisa menjadi alasan felix kesulitan padahal ia bisa membantu.
chan tidak bisa diam saja melihat itu semua. tidak bisa duduk melihat felix kesulitan untuk bekerja mencari uang. tidak bisa. chan tidak akan bisa.
dia lebih memilih mengirimkan uang setiap bulan untuk felix untuk seumur hidup. biarlah felix membencinya untuk itu daripada memiliki felix.
semua ini, hubungan mereka bisa jadi bertahan tiga bulan. bisa jadi bertahan tiga hari. tergantung darimana kamu menganggapnya.
felix akan melupakan chan. menemukan orang lain yang bisa memerlakukannya dengan lebih baik. felix akan baik baik saja bersama orang yang dia cintai.
felix akan hidup bahagia. dia akan punya tempat tinggal. dia tidak perlu melakukan tiga kerja part-time. tidak perlu putus kuliah. dia bisa membiayai dirinya dan keluarga kakaknya.
chan seharusnya tidak membiarkan felix menciumnya. chan tidak seharusnya mencium felix. chan tidak seharusnya jatuh cinta pada felix sejak awal.
bahkan meskipun mereka membicarakan hal ini minggu kemarin. bilang kalau chan tetap ingin membiayai felix meskipun mereka pacaran, felix akan tetap menolak.
mereka akan tetap bertengkar. itu adalah garis takdir yang tidak bisa dihindari. mereka sudah kacau sejak awal. tidak ada ending bahagia untuk mereka.
chan tersedak kehabisan nafas di bantal. air mata terus menets tanpa bisa dihentikan. semuanya sangat menyakitkan. sangat menyakitkan. chan menyesal. chan ingin minta maaf.
dia yang salah. semua ini salah. tapi ia tidak bisa memerbaiki semua ini. ia tidak sanggup memerbaiki semua ini.
TBC
a/n maaf buangetttt
elif lgi bingung mikirin endingnya gmn
sampe ga update seminggu :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is an Open Door ; chanlix ✓
Fanfictionmencintai orang lain dimulai dari mencintai diri sendiri. ini tentang sugar daddy yang berusaha memerbaiki hidupnya dan sugar baby yang berusaha berdamai dengan masa lalunya. ✓ lowercase intended ✓ sugar daddy AU ✓ mature content start : 23 - 01 - 2...