"uhm.. selamat pagi"
chan berjengit kaget. hampir menjatuhkan pisau yang sedang ia pegang, "ah felix! selamat pagi!!"
chan tersenyum lebar, "tidur nyenyak?"
"ya. um, maaf tidur sembarangan di pundakmu. terima kasih bolehkan aku menginap"
"aish" chan melambaikan tangan, "kamu mau mandi ya?"
chan berjalan keluar. menunjukkan apron di atas jumper birunya. lengan diangkat hingga sikut. menunjukkan—felix harus tenang. ia baru bangun.
ganteng, tetap saja pikiran felix.
"ada sikat gigi cadangan. aku ambilin." tanpa menunggu persetujuan, chan membuka salah satu pintu. ternyata adalah lemari berisi peralatan mandi.
ia serahkan satu handuk dan sikat gigi untuk felix, "kamar mandi lewat sini"
chan mengantar felix ke pintu yang lain, "nah. sarapan siap nanti selesai mandi. mau pinjam baju?"
"ehm, boleh" kata felix pelan.
felix masih belum konek dengan dunia nyata. chan berputar cepat seperti kincir angin.
chan rajin bangun pagi? apa dia sempat tidur kemarin malam?
begitu felix sadar, chan sudah menghilang dari pandangan. yang tersisa adalah kamar mandi luas dilapis marmer abu abu. peralatan mandi berkilau keemasan.
keran shower beserta keran air hujan berdiri di salah satu sisi. sebelahnya adalah bath tub seukuran mini jacuzzi.
felix berjengit ketika chan masuk ke kamar mandi, "ini baju ganti. aku tinggal. panggil kalau butuh apa apa, ya?"
"ya" felix mengangguk. ia biarkan chan menutup pintu sebelum sempat bilang terima kasih.
butuh beberapa menit untuk mengerti cara menyalakan shower. akhirnya dia berhasil juga mengalirkan air. felix mendesah puas disiram air hangat.
dia jarang sekali mandi air panas. air apartemennya bau besi dan tidak segar. tangki air panasnya kecil. menjadi masalah terutama di musim dingin.
jadi felix akan menikmati mandi kali ini sebaik mungkin. keramas dengan shampoo dan conditioner yang ditata rapi di dalam kontainer.
itu adalah merk mahal. berfungsi untuk menguatkan akar rambut. membuat warna mengkilap dan sehat. harumnya segar.
sangat cocok untuk hair treatment. felix sempat berpikir untuk mewarnai rambut lagi, mengingat akhir akhir ini dia tidak punya uang untuk kembali ke salon.
mungkin sekarang felix bisa mengganti warna menjadi silver. seperti yang dia bilang pada chan kemarin. dengan uang yang diberikan chan, sepertinya ia bisa melakukan itu.
felix memaksakan diri keluar dari air hujan yang hangat. ia memerhatikan diri di depan cermin, mengeringkan tubuh. ia menoleh pada lipatan baju yang ditinggalkan chan.
itu jelas milik chan. lebih besar dari yang ada di kamar tamu. tinggi mereka memang tidak terlalu. tapi pundak chan membuatnya merasa lebih kecil.
ini pakaian chan. kaos katun oversized warna hitam dan celana yang sepadan.
dia akan mengenakan pakaian MILIK CHAN.
MILIK CHAN.
pikiran itu membuat darahnya mendidih dan wajahnya terbakar.
apakah dia aneh?
mungkin.
tapi alternatif yang ia punya hanya pakaian kemarin. ew, felix menolak dengan senang hati. tidak mau mengenakan pakaian yang dipakai seharian hingga tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is an Open Door ; chanlix ✓
Fanfictionmencintai orang lain dimulai dari mencintai diri sendiri. ini tentang sugar daddy yang berusaha memerbaiki hidupnya dan sugar baby yang berusaha berdamai dengan masa lalunya. ✓ lowercase intended ✓ sugar daddy AU ✓ mature content start : 23 - 01 - 2...