felix memainkan lidahnya di bagian kepala. menggerakkan kulit yang merah dan berurat. tangannya membelai batang yang belum sempat felix telan.
felix mengangkat wajah untuk menatap chan. tersedak ketika chan juga menatapnya balik. giginya menggertak dan matanya gelap.
felix memasukkan semuanya hingga menusuk tenggorokan. bibirnya yang basah mengemut dagingnya. sesekali memberikan jilatan manis.
"felix..." geram chan. batangnya terus mengeras.
felix bergumam. ia menempelkan bibir di ujung kemaluan chan. tidak bergerak dan hanya menciumnya perlahan.
"lix," geram chan lagi, terdengar putus asa.
tapi felix hanya diam. meludah di penisnya untuk membuatnya licin. memudahkan chan kalau saja yang lebih tua mau melakukannya.
"tsk, anak nakal" geram chan dan akhirnya, dengan lembut menarik kepala felix turun.
felix mengerang. ia terus menelannya dengan baik. menelannya seperti
"anak baik" desah chan, dan felix mengerang lagi.
celana felix terdesak. ia susah payah mengeluarkan kemaluannya yang keras.
chan menggunakan mulut felix sebagai pemuasnya. perlahan namun tegas. genggamannya menguat di rambut felix. mengirimkan pijatan yang nikmat di kulit kepala felix.
chan mengocok mulutnya, dan felix tersesat dalam irama. membiarkan chan menggunakannya, menarik rambutnya, dan merasakan cairan kental dari kemaluannya.
benda panjang itu melesat masuk semakin dalam ke tenggorokannya. terus masuk hingga ia tersedak. chan langsung menarik diri.
tangannya mengelap keringat di dahi felix, "shh, maaf..."
felix menggeleng. justru menarik kemaluan chan untuk masuk ke dalamnya. menantang sejauh mana ia bisa menerima ukuran yang lebih tua.
chan mendesah. tinggi dan pecah suaranya. sementara felix menganggukkan kepala lagi dan lagi. hingga chan menarik rambut felix, berjaga jaga.
tapi felix tidak butuh. ia ingin dan ia sanggup menerima chan di dalam mulutnya. tak laa kemudian chan menggeram. cairan putihnya mengalir di tenggorokan felix.
chan gemetar dan menarik nafas panjang. felix melepaskan chan. terbatuk pelan dan tersenyum menatap chan. rahangnya sakit dan mulutnya mati rasa.
wajahnya berantakan dan lengket. ia tidak peduli, ia suka sedikit berantakan seperti ini.
"you're a menace" kata chan tak bisa menahan diri.
"kemarilah" dengan lengannya yang berotot, chan menarik felix seperti tanpa usaha apapun. felix didudukkan di pangkuannya.
chan meludah di tangannya. kemudian menggenggam kemaluan felix dengan tangannya yang basah. felix menggigit bibir.
dia akan memermalukan dirinya sendiri karena muncrat terlalu cepat. tapi ia sudah sangat menahan diri sejak tadi. sialan, felix tidak peduli.
hal yang paling penting sekarang adalah, tangan chan yang menggenggam kemaluannya. hampir menutupi seluruhnya dengan tangan berurat itu. merah dan bengkak.
chan berbisik, "relaks sayang.. muncrat buat daddy yeah?"
tak cukup dengan itu, chan menyesap daun telinga felix. tak bisa menahan diri, felix keluar diiringi isak tangis.
membuat basah tangan chan. juga perutnya. hingga kaos yang dikenakan chan. felix mencengkram erat pundak chan. berusaha menopang dirinya yang kehabisan tenaga.
felix menjatuhkan dirinya. kepala bersandar di pundak chan. nafasnya terengah mengais udara. ia mencium pundaknya, apapun yang berada di dekatnya.
"senang?" tanya felix suaranya serak.
"sangat." jawab chan, menjilat cairan putih yang mengotori jemarinya.
felix mengerang. kemaluannya berjengit lemah, "hyung~ kotor!"
"kamu sendiri juga telan punyaku" chan mendengus, "aku juga harus nyoba punyamu dong"
aku sangat suka chan hyung!
felix berpikir. tapi tak diungkapkan. felix tahu itu nafsunya yang berkata.
jadi felix hanya menciumnya. merasakan cairan putihnya di bibir chan. chan juga merasakan miliknya di dalam mulut felix.
"nginep ya?" minta chan. mereka hanya mengulum bibir satu sama lain dengan malas. lelah namun tak mau berjauhan.
"tidur bareng?" tanya felix. tangannya membelai rahang hingga telinga chan.
"yeah" gumam chan menerima belaian felix dengan senang hati, "tidur sama aku."
"okay."
mereka harus bicarakan ini. chan tahu mereka harus diskusikan tentang semua ini. tapi pertama, mereka harus membersihkan diri.
chan mengganti kaosnya dengan piyama. kemudian memberikan felix piyama cadangan. pura pura tidak terpengaruh melihat felix mengenakan pakaiannya.
mereka harus bicarakan ini. tapi felix berkata, "makan bronis?"
jadi mereka makan. gigitan pertama, cokelatnya meleleh dalam mulut chan. dia mendesah nikmat hampir terdengar sensual.
felix tertawa kecil dan ikut mencicipinya. di mulut chan.
keduanya hampir terbawa suasana sekali lagi.
tapi tidak melakukan lebih jauh daripada itu. karena mereka harus bicara. jadi mereka menyantap brownies. pipi memerah dan menyeringai untuk satu sama lain, seperti orang idiot yang jatuh cinta.
chan hendak memulai bicara, sebelum ponselnya berdering lagi. kali ini rapat yang tidak bisa ditunda. dan felix punya essay yang harus diselesaikan.
jadi keduanya duduk di sofa. mengerjakan tugas masing masing dengan tubuh segar dan bersih. satu setengah jam berlalu dan felix mulai lapar.
chan, jujur juga merasa perutnya butuh diisi. dia memasak. dan makan bersama. felix mencuci piring. seperti yang biasa mereka lakukan.
dan chan. sungguh. sangat sangat ingin membicarakan yang baru saja mereka lakukan. yang lagi lagi terus tertunda. chan tidak bohong, mereka harus bicara tentang itu.
tapi, melihat felix yang mencuci piring untuknya. merasakan betapa domestik kehidupan mereka. betapa mudahnya menjalani hidup bersama felix.
chan tidak sanggup. ia tak bisa menahan diri untuk mencium leher felix. tak bisa menahan diri untuk tenggelam di leher dan pundak felix.
tak bisa menahan diri untuk menciumi bekas bekas kemerahan. terutama di sekujur dada dan leher felix. belum terhitung yang di dalam piyama nya.
chan tidak bisa menahan diri untuk meremat pinggang felix yang dibalut piyama. milik chan. membelai perut felix dengan abs yang lembut.
aku suka hyung. kata felix.
aku ingin chan hyung.
itu terdengar seperti sesuatu yang hanya ada dalam mimpi indah chan.
chan tidak bisa memercayai bahwa ini semua nyata. tapi, ini semua. adalah nyata. felix menyukainya. dan felix menginginkannya.
dan chan. ingin selamanya seperti ini.
TBC
a/n enaknya dilanjut ke ranjang
apa udahan aja :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is an Open Door ; chanlix ✓
Fanficmencintai orang lain dimulai dari mencintai diri sendiri. ini tentang sugar daddy yang berusaha memerbaiki hidupnya dan sugar baby yang berusaha berdamai dengan masa lalunya. ✓ lowercase intended ✓ sugar daddy AU ✓ mature content start : 23 - 01 - 2...