Pesta lampion pt1

818 75 44
                                    

"Ibu, apa aku boleh pergi ke kampung sebelah. Ku dengar dari teman ku jika di kampung itu akan di adakan pesta lampion nanti malam" ucap singto kepada wanita paruh baya di hadapannya.

"Sing, ibu dengar pesta itu hanya untuk para bangsawan. Rakyat kecil seperti kita tak boleh datang ke sana" ucap ibu singto.

"Ya, aku tahu itu. Tapi aku ingin melihatnya walau dari kejauhan. Bukankah lampion akan terang saat malam hari? Jadi walau aku melihat dari kejauhan aku akan tetap bisa melihat cahaya lampion itu" ucap singto.

"Tidak, sing. Ibu dengar raja akan menghadiri acara itu. Jika raja melihat rakyat kecil di sana, raja akan marah" ucap ibunya.

Wajah singto berubah menjadi murung mendengarnya, sejak dulu singto sangat ingin melihat lampion di terbangkan namun tak pernah kesampaian karna pesta seperti itu hanya boleh di lihat oleh para bangsawan. Rakyat kecil sepertinya tak boleh hadir di acara itu.

Tapi tak jarang jika rakyat kecil seperti mereka akan tetap melihat itu walau hanya dari kejauhan sekali pun agar tak ketahuan. Itu sebabnya singto ingin melihat itu juga.

"Baiklah, kamu boleh pergi dan melihatnya dari kejauhan. Jangan sampai kalian ketahuan" ucap ibunya.

"Terima kasih bu" ucap singto bahagia.

Saat sore hari beberapa teman singto datang menghampiri singto.

"Ibu, aku pergi" ucap singto.

"Ya, hati-hati" ucap ibunya.

Singto dan beberapa temannya pergi dengan berjalan kaki. Tak ada kendaraan lain juga yang bisa mereka gunakan dan hanya orang-orang tertentu yang bisa memiliki kuda, jadi rakyat di sana memang terbiasa kemana-mana dengan berjalan kaki walau menempuh ratusan kilometer sekali pun.

Singto dan teman-temannya tiba di tempat tujuan, sekarang bahkan sudah larut malam. Mereka berdiri di atas bukit untuk menyaksikan pesta tersebut. Singto dapat melihat jika orang-orang di bawah sana sangat ramai.

Lampion mulai di terbangkan, singto menatap itu dengan tatapan kagum.

"Ini kali pertama aku melihat lampion selama 23 tahun aku hidup" ucap singto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini kali pertama aku melihat lampion selama 23 tahun aku hidup" ucap singto.

"Aku juga" ucap teman singto.

"Ayo ke sana, aku ingin melihat itu dari dekat" ucap singto.

"Jangan, mereka akan memarahi kita nanti jika kita ketahuan melihat itu" ucap teman singto.

"Di sana bahkan sangat ramai, mereka tak akan menyadari kehadiran kita" ucap singto.

Ia tak memperdulikan teman-temannya lagi dan turun dari bukit itu berjalan menuju arah pantai untuk melihat lampion itu dari dekat.

Singto melihat raja mereka dan di samping raja ada seorang pria tampan. Singto mengenal pria itu, itu adalah pangeran krist tian xiang, anak raja mereka. Apa ini keberuntungan untuk singto? Dia bisa melihat pangeran dari dekat.

Oneshot KSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang