Punishment

1.1K 78 13
                                    

Tring... Ponsel arthit terus berdering sedari tadi dan kebetulan kelas baru saja berakhir. Arthit melihat ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Kenapa, kong?"

"Phi dimana?"

"Di kelas"

"Jemput aku di lapangan" ucap kongpob.

"Hmm, tunggu aku di sana" ucap arthit.

Arthit memasukan bukunya ke dalam tas kemudian langsung beranjak pergi dari sana.

"Kamu kenapa?" Tanya arthit, saat melihat kongpob sedang memijat kakinya sendiri.

"Kamu kenapa?" Tanya arthit, saat melihat kongpob sedang memijat kakinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kaki ku keseleo" lirih kong takut.

Hey, jelas saja dia takut. Sebenarnya tadi arthit sudah melarang dirinya untuk bermain basket, selain takut kong kelelahan pantatnya juga masih perih bekas tadi malam.

Arthit berjongkok dan memijat kaki kongpob dengan wajah kesal, dia benar-benar kesal sekarang, kong sudah berani melawannya.

Arthit berjongkok dan memijat kaki kongpob dengan wajah kesal, dia benar-benar kesal sekarang, kong sudah berani melawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah sudah ku bilang kelas ku hanya satu jam tadi!?"

"Aku bosan, phi" ucap kong membela diri.

Kong memang sengaja ikut arthit ke kampus walau sebenarnya dia tak mempunyai kelas hari ini, akhir-akhir ini kong memang sedikit manja dengan kekasihnya itu dan tak bisa berada jauh darinya, itu sebabnya saat arthit mengatakan dia ada kelas kong langsung beranjak dari tidurnya tanpa menghiraukan pantatnya yang masih sangat sakit demi ikut dengan arthit pergi ke kampus.

"Ayo pulang" ucap arthit.

"T-tapi kaki ku sakit" lirih kong.

"Naik ke punggung ku" ucap arthit.

Kong tersenyum senang mendengar itu dan melompat ke punggung arthit.

Kong tersenyum senang mendengar itu dan melompat ke punggung arthit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshot KSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang