Hate to be love, pt3

554 68 34
                                    

"Selamat pagi, manis?" Sapa seorang pria membuat singto terkejut melihat keberadaan krist yang berada di depan rumahnya.

Ini bahkan masih jam 5 pagi, singto membuka pintu rumah hendak keluar mencari sarapan namun dia malah di kejutkan oleh keberadaan krist.

"Bukankah sudah ku katakan jangan mengganggu ku!!" Ucap singto marah, karna hampir setiap hari krist memang selalu mengganggunya, krist juga sudah mengambil alih perusahaannya itu agar bisa bertemu singto setiap hari.

"Apa aku menganggu? Aku hanya ingin berkunjung ke rumah karyawan ku sendiri" ucap krist.

"Sekarang jam berapa, tuan?! Ini masih sangat pagi!!" Ucap singto kesal.

"Oh, apa jika siang berarti boleh?" Ucap krist.

"Entahlah!!" Ucap singto kesal sembari keluar dari rumahnya.

Beberapa bulan ini hidup singto benar-benar tak tenang karna krist yang selalu mengganggu dirinya. Di rumah, kantor bahkan dimana pun singto berada krist selalu ada di dekatnya.

Krist berlari kecil mengejar singto yang berjalan tak jauh darinya.

"Sarapan apa kita pagi ini?" Tanya krist.

Singto hanya diam tak menjawab dan terus berjalan mengabaikan keberadaan krist.

"Kamu benar-benar cantik saat bangun tidur" ucap krist menggoda singto.

"Apa sayang ku sudah mandi, hmm?" Ucap krist lagi.

"Apa mau mandi bersama?" Ucap krist.

Krist selalu mengajak singto bicara namun singto tak menjawab sedikit pun. Setelah membeli makanan untuk dirinya sendiri, singto langsung pulang begitu saja tanpa menghiraukan krist.

Singto hendak menutup pintu rumahnya namun tangan krist menghalangi dirinya.

"Bukankah sangat tak sopan jika tamu tak di suruh masuk?" Ucap krist.

"Itu jika tamu yang di undang, sedangkan kamu adalah tamu yang tak di undang! Untuk apa aku menyuruh mu masuk?" Ucap singto.

"Tetap saja aku ingin masuk" ucap krist sembari menerobos masuk ke dalam rumah singto.

Singto berjalan menuju dapur dan mengabaikan keberadaan krist, menganggap seolah jika krist tak ada di dekatnya.

Singto duduk di kursi meja makan dan memulai sarapannya sedangkan krist duduk di sampingnya.

"Suapan pertama untuk ku" ucap krist sembari membuka mulutnya.

Krist membuka mulutnya menunggu singto menyuapi dirinya sedangkan singto terdiam melihat ke arah krist.

"Bukankah hari ini libur?" Ucap singto.

"Hmm, memangnya ada apa?" Ucap krist.

"Ijinkan aku menikmati waktu libur ku, tuan!" Ucap singto kesal.

"Bukankah lebih bagus jika menikmati waktu libur berdua?" Ucap krist sambil tersenyum.

"Terserah" gumam singto yang mulai pasrah, meski dia berulang kali mengusir krist juga krist belum tentu mau pergi dari rumahnya.

Krist mengambil alih piring makanan singto dan memulai sarapannya sedangkan singto kembali terdiam melihat itu. Bukankah makanan itu di belinya untuk dirinya sendiri?

 Bukankah makanan itu di belinya untuk dirinya sendiri?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oneshot KSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang