Hanya berisi cerita pendek krist dan singto.
bxb, boylove, mature content, krist seme, singto uke!!
[JAUHKAN GUE DARI SILENT READERS, BACA DOANG NGEVOTE KAGAK] 😡
Karna story sebelah lagi tegang-tegangnya, sekarang gue kasih kalian cerita lucu di sini biar ngga tegang-tegang banget 🤧 . . . . Singto terbangun dari tidurnya saat sinar matahari mulai masuk ke dalam celah kamar dan membuat wajahnya terasa panas.
Ia mengeratkan selimut yang menutup tubuhnya, bagian bawahnya juga terasa perih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ia membuka mata, ia terkejut melihat keberadaan seorang pria yang berada di kamarnya, pria itu terlihat fokus pada ponselnya hingga membuatnya tak sadar jika singto sudah bangun.
"S-siapa kamu!!" Teriak singto ketakutan sembari mengeratkan selimut di tubuh polosnya.
"Bukankah harusnya aku yang bertanya siapa kamu?" Tanya pria itu.
"Aargghh... Pantat ku sakit" lirih singto saat dia mencoba untuk duduk.
"K-kamu... A-apa kamu memperkosa ku semalam!!" Ucap singto marah saat menyadari itu.
Krist tertawa kecil mendengarnya, siapa yang memperkosa siapa tadi malam? Krist membuka tiga kancing teratas kemejanya membuat singto berteriak ketakutan, apa dia akan di perkosa lagi?
Singto terdiam saat melihat dada putih pria itu di hiasi banyak bekas kemerahan di sana.
"Hasil karya mu semalam" ucap krist.
"Aku!?" Ucap singto tak percaya
"Ya, kamu memperkosa ku!" Ucap krist.
"Aku tak mungkin serendah itu, tuan!" Ucap singto sambil tertawa mengejek.
"Benarkah? Siapa yang mengetuk pintu kamar ku tadi malam, saat aku membuka pintu aku langsung di serang, kamu mabuk parah, kamu menarik ku ke ranjang dan mengukung tubuh ku di sana" jelas krist.
"Belum sempat aku berbicara, kamu malah menutup mulut ku dengan pantat bulat mu itu, kamu melakukan banyak hal pada tubuh suci ku, kamu meninggalkan banyak bekas kemerahan di dada dan perut ku" ucap krist sembari membuka seluruh kancing kemejanya memperlihatkan mahakarya singto tadi malam.
"Apa kamu tahu jika kamu benar-benar seperti jalang? Kamu bergoyang erotis di hadapan ku, servis mu benar-benar nikmat" bisik krist di dekat wajah singto membuat wajah singto memerah mendengarnya, ia benar-benar marah sekarang.
*Plak... Satu tamparan mendarat di pipi putih krist dari singto.
"Bohong!! Aku tak mungkin melakukan itu!!" Teriak singto sembari memukul krist menggunakan bantal dengan membabi buta.
Ia tak peduli jika krist memohon agar dia berhenti, setelah puas memukul krist, singto beranjak dari ranjang dengan selimut yang menutup tubuh polosnya, memungut satu persatu pakaiannya yang tergeletak di lantai, lalu membawanya ke kamar mandi.
Setelah memakai pakaiannya, singto keluar dari kamar mandi, di lihatnya krist masih betah berada di sana.
"Ini untuk mu membeli obat, mungkin lubang mu terluka setelah bergerak agresif tadi malam" ucap krist sembari melemparkan beberapa lembar uang ke atas ranjang.