ex

1K 76 24
                                    

Seorang pria manis menghela nafas saat ia melihat sebuah bangunan yang menjulang tinggi di hadapannya, namun mau tak mau dia harus tetap melangkahkan kakinya untuk masuk ke sana.

Di pertengahan jalan dia bertemu dengan seorang pria tampan namun pria itu tetap melangkahkan kakinya mengabaikan singto yang menatapnya.

Di pertengahan jalan dia bertemu dengan seorang pria tampan namun pria itu tetap melangkahkan kakinya mengabaikan singto yang menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singto menghentikan langkahnya dan menatap punggung pria itu yang semakin jauh. Dia menghela nafas dan menghapus air matanya.

Itu mantan kekasihnya, mereka putus beberapa bulan yang lalu dan sekarang mereka seakan orang asing yang tak saling mengenal.

Saat tiba di kelas, singto duduk sendiri, dia memang tak mempunyai teman sama sekali, apa lagi semenjak putus dengan mantan kekasihnya itu, semua orang memusuhinya entah apa penyebabnya.

"Sing..." Ucap seseorang membuat singto menatap orang tersebut.

"Iya, natt?"

"Pulang kuliah nanti bersama ku" ucap natt.

"Pulang bersama ku" ucap krist dengan datar yang entah datang dari mana itu.

Singto menatap heran ke arah krist, karna ini kali pertama krist mengajaknya bicara setelah mereka putus.

"Iya natt, aku akan pulang bersama mu nanti" ucap singto sambil tersenyum.

Krist meremas tangannya mendengar itu, ia menarik kerah baju natt dan memukul wajahnya hingga membuat semua orang menatap ke arah mereka begitu juga dengan singto.

Singto beranjak dari duduknya dan menghentikan krist yang tengah memukul wajah natt.

"A-apa yang kau lakukan" ucap singto.

Krist hanya diam dan memilih untuk pergi dari sana, sedangkan singto membantu natt berdiri.

Singto mengobati wajah natt yang terluka oleh krist, tak lama krist masuk ke kelas dan duduk di kursinya, dosen juga tiba hingga membuat singto menghentikan kegiatannya.

"Tugasnya di lakukan berkelompok, satu kelompok dua orang" ucap dosen.

"Krist, aku bersama mu" ucap beberapa wanita.

"Aku satu kelompok dengan singto" ucap krist.

Singto terkejut mendengar itu, kenapa krist tiba-tiba berubah? Karna setahunya krist sangat membencinya.

Saat kelas berakhir satu persatu mahasiswa mulai keluar begitu juga dengan krist yang kini menghampiri singto.

"Ayo pulang" ucap krist.

"Singto bersama ku" ucap natt.

Krist memasang wajah kesalnya dan hendak memukul natt lagi namun singto menghentikannya.

"Natt, sepertinya aku pulang bersama krist saja" ucap singto.

"T-tapi..."

Krist menarik tangan singto membawa keluar dari kelas dan singto hanya menurut saja,

Oneshot KSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang