Oneshot KS

My innocent hubby

"Tamu kita sudah tiba" ucap seorang pria tampan.

"Sing, nanti bawakan minuman ke depan" ucapnya lagi.

"Iya, phi" ucap singto kepada kakaknya itu.

Tay berjalan ke depan dan menyambut kedatangan temannya.

"Kenapa lama sekali?" Tanya tay.

"Kami bahkan nyasar tadi, itu karna teman brengsek mu itu tak tahu cara menggunakan google maps!" Ucap seorang pria tampan kepada temannya.

*Bughh... Satu pukulan mendarat di kepala pria tersebut.

"Krist, off... Berhenti!" Ucap tay.

Tak lama datang seorang pria manis ke ruang tamu dan memberikan minuman yang di bawanya.

"Sing, perkenalkan ini teman phi. Krist dan off" ucap tay.

"Apa ini adik mu yang sering kamu ceritakan, tay?" Ucap off.

"Ya, bukankah adik ku lucu?" Ucap tay.

"Ya, dia benar-benar menggemaskan" ucap krist sembari menatap singto.

Pipi singto mengembung malu mendengar ucapan krist.

"Hai, manis. Perkenalkan aku off, panggil saja phi off" ucap off sembari berdiri dan menjabat tangan singto

"I-iya phi" ucap singto sembari menarik tangannya namun off terus memegang tangan singto.

"Dia sudah mempunyai istri dan istrinya sedang berbicara dengan kakak ipar mu di depan, istrinya galak dan suka makan orang" ucap tay membuat singto langsung melepas tangannya.

"Aku krist" ucap krist.

"Singto, phi" ucap singto, hanya seperkian detik setelahnya singto langsung pergi dari ruang tamu.

"Apa kamu yakin ingin memberikan adik mu kepada si brengsek ini?" Ucap off sembari memukul kepala krist.

Kedatangan krist dan off ke rumah tay memang bukan tanpa alasan, tay bermaksud ingin mengenalkan krist dengan singto, bisa di bilang tay ingin menjodohkan adiknya dengan sahabatnya itu.

"Aku percaya pada krist" ucap tay.

"Bagaimana bisa kamu mempercayainya?" Ucap off.

"Ayolah, selama 5 tahun kita berteman aku belum pernah melihat kejelekan krist!" Ucap tay.

"Aku memang anak baik" ucap krist.

"Jadi krist, bagaimana?" Ucap tay.

"Huh?" Ucap krist tak mengerti.

"Ku lihat singto masih sangat muda" ucap off.

"Ya, usianya baru 23 tahun" ucap tay.

"Aku hanya kasian dia sendiri di sini, apa lagi semenjak kematian kedua orang tua kami, aku pernah mengajaknya untuk tinggal bersama ku dan new tapi singto tak mau, itu sebabnya aku mencarikan calon suami untuknya dan aku percaya pada krist" ucap tay.