13

9.3K 591 8
                                    

Happy Reading📖

Bel pulang sekolah telah berbunyi, kini nata sedang berada di perjalanan ke parkiran, saat ini koridor sekolah tampak sepi, hanya ada beberapa orang saja yang lewat itupun anak eskul.

Dari kejauhan 7 meter, diparkiran sana nata dapat melihat geng antariksa dan lion sedang berkumpul atau bertengkar mulut?

Nata sangat merutuki mereka semua, nata sih gapapa mereka mau berantem atau gimana, tapi masalahnya mereka berada di dekat mobil nata, itu yang membuat nata kesal.

"Akhhh bangsat, ngapain sih kumpul deket mobil gw, ga tau apa gw mau balik ketemu kasur tercinta gw? " ucap nata kesal sambil menatap sekumpulan remaja itu.

"Tapi kalau diingat ingat part ini ga ada deh. " ucap nata berfikir sambil mengetuk ngetuk telunjuknya di dagunya.

"Berarti alur nya udah hancur, yes. Dengan begini gw ga bakal terlalu capek lagi hancurin alurnya." ucap nata senang.

"Ahh dah lah mending gw tetap jalan aja, numpang lewat ama mereka. Ngapain takut ketahuan kan gw kuat, toh juga kalau ketahuan sekarang ora popo. " ucap nata lalu mulai melangkah kembali.

Tapi baru saja satu langkah nata kembali berhenti, lalu menatap kembali sekumpulan remaja tersebut.

"Tapi kalau dilihat lihat mereka ga cuma dua belas, itu ada..... ahh ya tiga belas, tapi siapa ya satu lagi. " ucap nata menatap intens pada sosok laki laki disana.

"Hmm deon yaa.... mari kita lihat reaksinya. " ucap nata tersenyum miring di balik maskernya.

Lalu ia pun mulai berjalan mendekati sekumpulan remaja itu atau lebih tepatnya mendekati mobilnya yang berada di samping mereka berdebat.

"Maksud lo tadi apa anjing. " marah rian sambil mendorong bahu mawar.

"Ga ada maksud apa apa kok, cuma pengen aja. " ucap mawar santai.

"Pengen lo bilang hah? Dengan cara lukain kek gini? "Ucap olan sambil menunjuk pipi aina yang merah.

" maybe . " ucap mawar.

"Lo punya masalah apa sama gw sampai nampar gw tiba tiba kek gini? " tanya aina yang mulai membuka suara.

"Ga ada masalah apa apa sih, cuma gw pengen ngetes aja lo lemah atau ga? Dan...ternyata lo lemah. " ucap mawar mengejek.

"Lemah? Hahahha gw ga lemah mawar, buktinya gw ga nangis kek cewek menye menye diluar sana. " ucap aina menanggapi ucapan mawar.

"Lo emang ga nangis, tapi lo langusng ngadu ke pawang lo, yaaa.... walaupun lo ga ngadu secara, langsung tapi lo pura pura ngeringis padahal itu ga sakit. " ucap mawar santai yang membuat emosi inti lion memuncak termasuk aina sang queen mereka.

"Ga sakit ya? Jadi.... lo mau cobain? " tawar sean dengan seringai nya.

"Sebelum lo mukul gw, gw ada kata kata buat ratu baru lo itu. " ucap mawar menahan tangan sean yang hendak menampar nya.

"Apa ren? " ucap mawar yang langsung disahuti oleh daren.

"Setidaknya queen kami terdahulu ga selemah lo, tamparan ya? Queen kami aja yang kecelakaan karna balapan motor yang hampir merebut nyawanya ga selemah lo! " ucap daren penuh penekanan.

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang