34

4.5K 272 28
                                    

Hello, buat yang ketipu sebenarnya itu part sebelumnya gak di apus kok, jadi lanjut scroll aja hehehe.

Oiya ann mau bilang maap soalnya udah gantung kalian, juga karna nipu heheheh.

Yaudah itu aja, moga di maapin, ya harus sih kan dah mau raya jadi kita maap maap pan aja.

Okeyy ndak usah banyak bacot.

Happy Reading📖

Ceklek

Saat pintu ruang UGD di buka, semua nya langsung melihat kesana, erina pun langsung menyerbu dokter lia dengan pertanyaan nya.

"L-lia bagaimana anak saya? " tanya erina mencoba agar tidak terisak.

Dokter lia tak menjawab, ia hanya menunduk dengan air mata yang semakin deras mengalir.

Ia mau memberitahu keluarga saquel, tapi bibir nya seakan-akan sulit untuk bergerak, sehingga diam lah yang dapat ia lakukan.

"Lia jawab saya! " ucap erina mulai histeris saat tak mendapatkan jawaban dari dokter lia, bahkan sekarang ia telah mengguncang bahu dokter lia.

"Sayang, tenang lah zaza kita pasti baik baik saja. " ucap ernan mencoba menenangkan istrinya.

Sedangkan dokter lia yang mendengar itu semakin terisak, sangat berat rasanya memberi tahu keluarga itu bahwa ia gagal menyelamatkan permata mereka dan kenyataan nya bahwa saquel tidak baik baik saja.

"LIA!! " bentak erina saat tak kunjung mendapatkan balasan juga, lainkan isakan penuh luka yang ia dengar, dan itu membuat nya semakin kalut.

"S-saya gagal mbak hiks hiks. " ucap dokter lia.

Deg

Detik itu juga, mereka semua merasa hancur, orang yang sangat mereka sayangi kini pergi meninggalkan mereka semua tanpa berpamitan.

Erina, wanita itu telah histeris di pelukan suaminya, berteriak tidak menerima kenyataan bahwa putrinya telah kembali ke pangkuan Tuhan, sedangkan ernan hanya bisa menangis sambil memeluk sang istri.

Tidak ada yang bisa ernan ucapan, mulut nya terasa berat untuk sekedar berucap saja, pahit nya kenyataan yang ia terima, putrinya, putri kecilnya telah pulang mendahului dirinya.

Tidak berbeda dengan erina, mawar gadis itu juga tak kalah histeris, ia telah menangis sambil berteriak di pelukan renzo, ia tak Terima bahwa sangat sahabat telah pergi meninggalkan dirinya.

"Zo hisk s-sakit zo. " isak mawar mulai melemah.

Renzo hanya diam, ia tak dapat berkutik, semua nya terlalu terburu buru, bukan kah baru kemaren mereka semua berkumpul kembali? Lalu kenapa salah satu dari mereka telah pergi?

'Terlalu cepat za, lo muak ya sama kami? Makanya lo pergi. Sakit za, lo pergi meninggalkan sebuah luka dan membawa semua kebahagiaan yang ada. ' batin renzo, ia hanya dapat memeluk mawar tanpa berucap sepatah kata pun.

Sedangkan inti yang lain, tak perbedaan dengan renzo, mereka sama sama merasa kehilangan, gadis yang sangat berharga bagi mereka telah pergi, sang Garda terdepan mereka telah meninggalkan mereka selamanya.

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang