7

10.7K 642 15
                                    

"Kini masa bersenang senang lo udah habis, dan di ganti dengan penderitaan yang akan menghampiri lo. "
-Saquenata Evania

Happy Reading📖

Rabu 25 Januari

Sore harinya nata, meri dan beberapa bodyguard telah sampai di Indonesia, tepatnya di bandara soekarno-hatta pada pukul 16.47.

Kini mereka semua sedang berada di perjalanan menuju mansion keluarga saquel, di tengah perjalanan nata meminta supir untuk berhenti di sebuah alfamart, sang supir pun menurut.

"Ada apa nona, apakah ada yang ingin anda beli? " tanya meri dan di angguki oleh nata.

"Hmm, lo tunggu aja disini, gw mau pergi sebentar kesana. " ucap nata lalu keluar dari mobilnya.

Sesampainya didalam alfamart, nata pun segera mencari apa yang ia ingin, setelah mendapatkan nya nata pun segera membayarnya ke kasir.

"Semua nya 50 ribu kak. " ucap penjaga kasir tersebut sambil memberikan 1 kantong plastik hitam yang berisi 15 bungkus permen milkita.

Nata pun menyerah kan uangnya lalu ngambil belanjaan nya tanpa mengucapkan terimakasih kasih.

Entah kenapa, sekarang ia sedang males berbicara. Dengan wajah datarnya ia pun masuk ke dalam mobil lalu menutup pintu mobil dan menyuruh sang supir langsung melanjutkan perjalanannya.

1 jam perjalanan pun berlalu, kini mereka semua sudah sampai di mansion keluar saquel, nata pun segera turun dari mobil nya lalu masuk kedalam.

Saat nata masuk, para pelayan dan bodyguard berbaris rapi menyambut kedatangan nya kembali.

"Selamat datang kembali nona muda. " ucap seorang pelayan dengan senyum ramahnya.

Nata pun mengangguk "bisa anter gw ke kamar gw? " tanya nata masih dengan wajah datarnya.

Sang pelayan yang di tanya pun bingung, ada apa dengan nona nya ini, apakah nona nya sakit? Atau hilang ingatan?

Pelayan tersebut pun melihat ke arah meri, dengan kode mata, meri pun menyuruh pelayan tersebut mengantarkan nata ke kamarnya.

"Baik nona, silahkan jalan duluan. " ucap pelayan tersebut dan nata, pun menurut.

Setelah nata dan pelayan tersebut pergi, ada seorang pelayan yang sepertinya masih berumur 28 tahun mendatangi meri.

"Meri, kenapa dengan nona muda? Kenapa ia bisa lupa dengan letak kamarnya, biasanya ia akan langsung masuk ke kamarnya tanpa menghabiskan kata untuk hal seperti ini. Apakah nona muda sakit? " tanya pelayan tersebut dengan wajah khawatir nya.

"Gak papa kok mbak, selama di Jerman nona muda baik baik aja kok, cuma dia katanya agak lupa sesuatu tapi ga usah di khawatirin. " jawab meri menenangkan pelayan tersebut dengan sedikit berbohong.

"Ohh yaudah, sebaiknya sekarang kamu telfon tuan dan nyonya, pasti mereka senang nona muda kembali lagi setelah 1 tahun ini. " ucap pelayan tersebut antusias sambil tersenyum, meri pun ikut tersenyum lalu mengangguk.

"Ya udah mbak, bentar ya aku telpon nyonya dulu. " ucap meri yang di angguki oleh pelayan tersebut.

Tersambung

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang