Happy Reading📖
Pagi hari nya, pada hari senin. Saat ini di SMA pancasila tidak melakukan upacara bendera karna cuaca yang tidak mendukung.
Tapi itu juga sebuah keberuntungan bagi mereka karna tidak akan di jemur untuk hari ini di bawah terik matahari.
SMA pancasila juga diheboh dengan kedatangan murid baru yang katanya seorang laki laki. Para kaum hawa pun sudah mengada ngada seberapa tampan nya murid itu, dan para kaum ada akan memutar bola mata malas mendengar nya.
"El El, katanya ada murid baru anjay. " ucap nia dengan semangat nya.
"Hadehh mulai. " batin saquel memutar bola mata malas.
"Hmm." gumam Saquel malas.
"Ihhh jangan gitu lah, lo ga kepo gitu seganteng apa dia? " tanya nia.
"Ga, gw ga peduli. " jawab Saquel.
"Dah lah lo mah ga seru. " ngambek nia.
"Hufff, udah nia lo jangan marah. Gw lagi ga mood oke, lagian lo si biang gosip banget, setiap ada berita baru pasti lo dapet. " bujuk saquel.
"Hehehe lo tau aja. " cengir nia.
"Biasa El, lambe nya kelas. " sahut bunga bergabung di pembicaraan mereka berdua.
"Idihh ngapain lo nyorong nyorong. " ucap nia.
"Serah gw kali. " ucap bunga, lalu ia kembali menahih uang kas pada semua murid kelas mereka.
Tidak lama setelah itu guru yang mengajar pun masuk, dan memulai pembelajaran nya.
•••••
Kini di perjalanan ke kantin, rasanya telinga saquel sangat panas mendengar ocehan yang dikeluarkan nia tanpa henti.
"Akhhh saquel gw kesel kenapa sih tu mubar ga masuk kelas kita? "
"Padahal kata murid murid lain dia ganteng benget!!!! "
"Trus juga ngapain sih masuk ke kelas XI IPA 3? Kenapa ga ke kelas kita!!!! "
"Padahal gw mau ngebet dia. "
"Akhhhh gw kesel pokonya!!!! "
Itu lah ocehan yang dikeluarkan oleh nia di sepanjang perjalanan ke kantin, saquel hanya dia mendengar ocehan nia, walau dalam hati rasanya dia ingin mengubur nia hidup hidup agar tidak mendengar ocehan nya lagi.
Tapi saquel mana berani, nia kan tinggal satu satu nya teman dia.
"El lo kok ga jawab sih?!! " kesel nia sambil memanyumkan bibir nya.
Saquel menoleh ke arah nia, lalu ia terkekeh melihat expresi nia yang seperti bebek itu.
"Lo kenapa sih? " ucap nia tambah kesal pada saquel.
"Lo kek bebek. " ucap saquel dengan santainya.
"Apa bebek? Rabun mata lo, gw secantik ini di bilang kek bebek! " ucap nia dengan nada garang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Protagonis
Teen FictionSiapa yang akan percaya jika didalam sebuah novel ada seorang protagonis tersembunyi? Ya, awalnya Nata juga tidak percaya namun setelah dia mengalami transmigrasi memasuki tubuh salah seorang figuran didalam sebuah novel membuat ketidak percayaan i...