24

6.2K 356 12
                                    

Happy Reading📖

Hari ini adalah hari sabtu, dimana anak sekolah dan orang kantoran libur dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Tapi itu tidak berlaku kepada saquel, ia tidak menghabiskan waktunya bersama keluarga melainkan bersama kasur tercintanya.

Saat ini ia sedang berbaring di atas kasur dengan gaya tak elitnya. Dimana kamarnya yang sudah seperti kapal pecah, kaki nya yang terangkat sebelah menaiki kaki yang satu yang sedang berada di atas bantal.

"Akhhhhh mager!!!!! " ucap saquel.

"Kenapa hari harus berjalan lambat? Kenapa sekarang baru jam 8 anjir!!!!! " ucap saquel sambil memprotes kenapa hari berjalan lambat.

Ia pun bangun dari posisi tak elitnya, lalu menatap kamar nya yang sudah sangat berantakan ini lalu meringis.

"Aduhhh kek kapal pecah. " ringis saquel melihat kamarnya.

Ceklek

"Za hari in-ASTAGHFIRULLAH ZA KENAPA SAMA KAMAR KAMU? " teriak erina melihat kamar anaknya yang sudah seperti kapal pecah itu.

"Aduhh." ringis pelan saquel sambil menggaruk wajahnya yang tidak gatal karna mendengar teriakan erina.

"Za kenapa kamar kamu jadi kayak kapal pecah gini? K-kamu. " erina sudah tidak dapat lagi melanjutkan ucapannya karna terlalu syok.

Hayyyy!!!!!! Dimana anaknya yang selalu rapi dulu? Dimana anaknya yang tidak akan membiarkan kamar nya berantakan sedikit pun? Hah sepertinya perubahan anaknya kali ini memang sangat berdampak pada dia dan suaminya.

"Heheheh maaf ma. " ucap saquel cengengesan.

"Huh.dah lah za, ga bisa lagi mama bicara kalau kayak gini. Mending kamu beresin kamar ini lalu mandi dan langsung pergi ke bawah,mama sama papa nunggu kamu di bawah . " ucap erina lalu keluar sambil memijit kepalanya sendiri karna pusing dengan tingkah anaknya saat ini.

Ceklek

Pintu di tutup kembali, saquel yang melihat kepergian erina pun menghela nafas lega.

"Huffff, untung mama erina ga kek mama windi. Kalau iya udah habis nih kuping merah. " ucap saquel bersyukur.

"Dah lah, mending gw nih beresin kamar yang udah kek kapal pecah menurut gw. " ucap saquel lalu mulai membereskan kamar nya.

30 menit ia gunakan untuk membersihkan+membereskan kamar yang luas nya na'uzubillahiminzalik itu.

Keringat bercucuran dari badan nya karna lelah membersihkan kamar yang luas itu, tapi walaupun lelah itu tidak membuat duduk untuk beristirahat.

Saquel berjalan menuju cermin, lalu ia melihat dirinya yang sedang bercucuran keringat tersebut.

"Walaupun keringatan kek gini gw tetap cantik anjay. " ucap saquel narsis sambil meletakkan tangan nya di atas rambut berniat berpose.

Tapi ia malah mencium bau tak sedap dari arah ketiak nya, lalu wajah mual pun dipasang oleh saquel.

"Bau anjir!!! " ucap saquel lalu langsung berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang