29

5.2K 304 19
                                    

Happy Reading📖

Jam istirahat telah tiba, murid murid berbondong-bondong untuk pergi ke kantin menjawab panggilan dari perut mereka yang dari tadi sudah memiskol.

Sama hal nya dengan saquel dan nia, tapi mereka baru saja hendak berjalan menuju kantin, yang pasti nya selalu ada si curut yang menemani mereka. Yaaa siapa lagi kalau bukan langga -_-

Sesampainya di kantin, mereka meneliti semua seluk beluk di kantin. Sayang nya semua meja sudah penuh, mereka pun menghela nafas.

"Yahh penuh. " ucap nia lesuh di angguki oleh saquel.

"Makan di kelas kan bisa, jangan kek orang ga ada otak deh. Gitu aja ga mikir. " ucap langga dengan pedas nya.

"Eehhh bacot lo, lo ya ganteng ganteng mulut nya kenapa kek gitu? " ucap nia dengan nada sewot nya.

"Iya gw tau gw ganteng. " ucap langga sambil menyisir rambut nya dengan tangan.

"Bocah edan. " ucap saquel menggeleng geleng kan kepalanya melihat perdebatan dou manusia ini.

Lalu ia pun berjalan menuju tempat pemesanan, tapi terhenti karena mawar memanggilnya.

"ZAAA." panggil mawar yang di jawab angkatan sebelah alis oleh saquel.

"Sini! " suruh mawar sambil menggerak gerakan tangan nya.

Saquel pun berjalan kesana, diikuti oleh nia dan langga yang masih berdebat bak tikus dan kucing.

"Kenapa? " tanya saquel.

"Duduk sini, semua tempat dah penuh kan. " ucap mawar.

"Ga usah deh kami mau makan di kelas. " bukan saquel yang menjawab tapi nia.

"Idihh gw ga ke elu. " julit mawar.

Lalu saquel pun langsung duduk dan di ikuti oleh nia dan langga.

"Gi isih dih kimi miu mikin di kilis." cibir mawar yang di jawab putaran bola mata malas oleh nia.

"Kalian mau pesan apa? Kebetulan kami juga belum pesan juga. " tanya bintang yang berdiri hendak memesan.

"Lo pasti tau. " jawab saquel dan di angguki oleh bintang.

Lalu yang lain pun mulai memesan, setelah selesai bintang dan daren pun langsung pergi memesan pesanan tersebut.

"Emm za nanti bisa ngumpul? " tanya mawar sedikit ragu.

"Ini aja? " ucap saquel ikut bertanya.

"Iya." jawab mawar.

"Ajak juga mereka, nanti kita bahas tentang masalah ini, juga biar masalah nya cepat selesai dan kita ngumpul di tempat biasa. " ucap saquel sambil melirik inti lion yang hanya ada olan, evin, dika juga aina. Yaaa kalian tau lah kemana sean dan rian.

"Okey." ucap mawar sambil tersenyum manis.

Semuanya pun ikut tersenyum tipis, mereka tak menyangka saquel masih ingat dengan tempat itu, tempat yang sudah satu tahun tidak pernah mereka kunjungi, tempat yang dulu sering mereka jadikan tempat kumpulan mereka.

Sedangkan nia dan langga hanya diam, mereka sungguh tak mengerti arah pembicaraan mereka ini.

Lalu tidak lama pun makanan datang di bawakan oleh bintang dan daren di bantu juga oleh ibu kantin.

Dan mereka pun mulai makan dengan nikmatnya.

•••••

Malam hari telah tiba, jam telah menunjuk kan pukul tujuh, saquel juga sudah siap dengan pakaian nya, ya... Seperti janji nya tadi, nanti mereka akan mengumpulkan, ya siapa lagi jika bukan inti lion & antariksa juga mawar.

Saquel saat ini sedang berada di dapur karna ia ingin berpamitan dulu pada meri.

"Mer gw mau pergi ngumpul dulu. " ucap saquel.

"Iya hati hati nona. " ucap meri.

Saquel pun mengangguk, lalu pergi keluar rumah dan menjalankan mobil nya.

Dua puluh menit perjalanan kini saquel telah sampai di depan sebuah kafe minimalis yang seperti nya sudah lama didirikan tapi tetap masih cantik.

Keluar dari mobilnya, saquel dapat melihat ada banyak motor sport disana, mungkin mereka sudah sampai pikir saquel.

Berjalan masuk, dan ya mereka semua telah sampai, lalu saquel pun mendatangi mereka.

"Heyy maaf lama. " ucap saquel.

"Ya gapapa za. " ucap semua nya serentak.

Saquel pun mengangguk lalu duduk di dekat mawar, ya karna hanya itu bangku yang kosong.

"Pesan aja dulu gw laper nanti deh mau bahas apa pun gw ladenin yang penting gw mau makan. " ucap saquel lalu mulai memanggil pelayannya.

Semua yang mendengar itu pun menjadi cengo, sungguh mereka tidak pernah melihat saquel seperti ini.

"Gw mau pesan yang biasa ya di." ucap saquel.

"Eh el kemana aja udah dua tahun ga kelihatan. " ucap adi pelayan di kafe itu.

"Ada urusan lah. " ucap saquel sambil bertos ria dengan adi.

Lalu semua nya pun memesan makanan, setelah makanan datang mereka pun makan dengan nikmat.

Setelah mereka semua selesai makan, situasi pun menjadi hening, seperti semua nya canggung.

"Jadi....? " tanya saquel memecahkan kecanggungan itu.

"Emm bisa balik ke antariksa? " tanya balik mawar to the point.

"Iya plis ra balik ya. " bujuk bintang dan di angguki oleh semua inti antariksa.

"Emm ke lion juga bisa gak? " tanya ragu olan.

Mendengar itu saquel pun terdiam, melihat wajah penuh harap semuanya saquel merasa kasihan, tapi saquel tetap saquel ia tidak akan mengubah keputusan nya begitu aja.

"Sorry gw ga bisa, keputusan gw udah ga bisa di ganggu gugat. Lagian lo semua pasti ga tuli, perkataan gw waktu itu udah menjadi bukti untuk semua nya. " ucap saquel.

"Tapi el apakah ga ada satu kesempatan lagi? " tanya dika.

"Maaf ka, tapi gw udah janji sama diri gw sendiri, maaf untuk lion gw ga bisa balik ke kalian, bukan cuma ke kalian tapi ke antariksa pun begitu, lion lo udah ada ratu baru jaga dia sebelum gw yang bertindak. Dan untuk antariksa kalian udah tau jawabannya. "

"Tenang gays, kita masih sama, kita masih satu. Kita akan selalu jadi keluarga mau gw ada di geng kalian atau gak. " ucap saquel.

"Za." panggil mawar tapi di jawab gelengan oleh saquel.

"Gw pergi dulu, ada urusan. Baik baik ya gays jaga kesehatan geng nya jangan sampe hancur. " ucap saquel lalu pergi.

Semua orang menatap itu dengan sendu,ya.... Seperti nya memang tidak ada lagi kesempatan untuk mereka.

#####

Hayy maaf part ini singkat wkwkw

Yaudah 90 vote 40 komen next wkwkwk

Oke papay gays

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang