33

4.3K 265 46
                                    





Part ini dihapus untuk kepentingan penerbitan!!!!!












Hallo ada yang tertipu kah? Wkwkwk 🤣😂 heh, yakali gitu jadi kalau ada yang tertipu ann mohon maaf..

Yakali gitu kan, tiba tiba aja cerita ann mau terbit, walau sebenarnya nak begitu sih, ann cuma bisa do'a, siapa tau cerita ini bisa terbit heheheh😅 aminnn🤲

Oke lah gays, maaf ya. Juga selamat membaca kalian semua, semoga suka 😇😇😇😇😇


Happy Reading📖

Di tengah tengah perjalanan, saquel memberhentikan mobilnya di tepi jalan yang sepi.

Membenturkan sendiri kepala pada alat kemudi mobil untuk membagi rasa sakit yang sangat terasa menyakitkan.

"Akhhhh, sakit hiks hamba ga sanggup Tuhan. " geram saquel sambil memegang perut sebelah kirinya.

Saquel menyandarkan kepala nya, masih dengan tangan yang memegang perut sebelah kirinya, dan darah yang masih belum berhenti keluar dengan deras dari hidungnya.

Mencoba mengatur nafas nya agar menjadi teratur dan tidak terlalu berteriak karena rasa sakit yang amat pada perutnya dan kepala yang tiba tiba pusing.

"Gue mau nyerah. " gumam lirih saquel.

Tok

Tok

Tok

Tiba tiba saja, ada yang mengetuk kaca mobilnya, saquel pun melihat pada sangat pelaku dan ternyata itu langga.

Samar Samar ia dapat mendengar langga meminta untuk membuka kunci mobil nya, dengan tangan yang lemas seperti tidak ada tenaga, saquel berusaha untuk membuka kunci mobilnya.

Klik

Ceklek

BRAK

"El... " panggil langga tapi tak mendapat jawaban.

Saquel hanya diam dengan mata terpejam, tidak ada reaksi ingin menoleh saat langga memanggilnya, rasa sakit itu sangat amat menyiksa, hingga rasanya saquel ingin menyerah saat ini juga.

Puk

Tiba tiba saja, sebuah pelukan hangat menerjang tubuh saquel. Disitu langga memeluk nya, seolah-olah berusaha membagikan sebuah energi juga semangat.

"Semangat Ella, lo kuat jangan berhenti disini, karena sosok Queenza Saquella pasti ga lemah. " ucap langga di sela pelukan nya, lalu mengecup puncak kepala saquel.

Cup

"S-sakit nga, gu-gue gak ku-kuat. G-gue mau nye-nyerah. " ucap saquel dengan nada terbata bata nya juga sebuah rasa putus asa yang tersemat disana.

Langga dapat mendengar suara itu yang bernada sedang menahan sebuah sakit yang teramat. Langga mempererat pelukan nya juga berkali kali mencium puncak kepala saquel.

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang