Happy Reading📖
"Eh btw nih wajah kek gimana yak? Gue lihat sih tadi cuantik banget. " ucap Nata lalu segera berlari ke arah kaca.
"HAHAHAHA akhirnya gue jadi cantik, walaupun dulu gue juga cantik, tapi gak secantik ini anjay. " ucap Nata dengan mata berbinar juga tangan yang meraba-raba wajah yang kini telah menjadi miliknya.
"Memang yah, kecantikan nya protagonis pertama akan mengalahkan para tokoh yang lain, apalagi protagonis kedua. Kalau disandingin mungkin wajah ini menang banyak daripada wajah si Ainatai. " ucap Nata, lalu kembali duduk di sofa yang ada dikamar tersebut.
"Hmm tapi gue gak yakin Aina itu adalah seorang protagonis, selama gue baca novel itu banyak yang janggal! Jadi menurut gue dia itu antagonis yang bersembunyi dibalik kata protagonis. "
"AAAA cocok banget deh mereka berdua tukaran perannya, yang satu sang protagonis yang bersembunyi dibalik kata figuran, yang satu lagi antagonis yang bersembunyi dibalik kata protagonis. HAHAHAHA gue emang pinter. " ucap Nata sambil mengibaskan rambutnya kebelakang juga dengan expresi wajah yang sombong.
"Anying gue baru nyadar rambut Saquel hitam pekat, beda banget sama rambut gue dulu yang pirang, hingga sering di ejek janda pirang hiks. " ucap Nata sambil menghapus air mata buaya nya.
"ANJING! OMO OMO OMO AAAAAA gue baru nyadar nuansa kamar Saquel drak banget ! Ini impian gue nying, dulu kamar gue cram biar bisa nyembunyiin sifat asli gue, tapi sekarang gak perlu lagi karena gue akan nunjukin sifat asli gue yang sebenarnya, karena sifat gue dan Saquel itu sama. " ucap Nata lalu menyeringai dengan seramnya, karena wajahnya yang saat ini sangat cocok menjadi wajah seorang perempuan dingin, kejam, dan cool.
"Dahlah alay banget gue, mending gue tanya sama si Meri yang tadi di bilang Saquel, biar gue tau sesuatu gitu, biar gak hidup kek orang bego gini. " ucap nya lalu berjalan dengan lenggok menuju keluar kamar.
"Eh bentar bentar, salah anying! " ucap Nata memberhentikan jalanya, lalu kembali berjalan dengan gaya cool dan dinginnya.
"Nah ini baru bener. "
•••••
"Nona apakah ada yang anda butuhkan? " tanya seorang pelayan saat melihat Nata yang telah sampai di lantai satu.
Nata tidak mendengar perkataan pelayan tersebut, ia sibuk meneliti rumah yang mewah dan elegan ini dengan mata berbinar, hingga tidak ada kesana dingin pada dirinya.
"Apakah nona salah minum obat? Tidak biasanya ia menunjukkan auranya yang ini, biasanya hanya dengan aura yang mencekik ku." batin pelayan tersebut.
"Nona apakah anda baik baik saja? " tanya pelayan tersebut.
"A-ah apa? " tanya Nata dengan wajah bodohnya, lalu langsung merubah expresi wajah nya menjadi dingin.
"Anjing malu cok! " batin Nata.
"Apakah nona membutuhkan sesuatu? "
"Gak, gue gak butuh apa apa. Meri dimana?" tanya Nata dengan pandangan dinginnya.
"Ouh mbak Meri sedang pergi keluar nona. " jawab pelayan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Protagonis
Teen FictionSiapa yang akan percaya jika didalam sebuah novel ada seorang protagonis tersembunyi? Ya, awalnya Nata juga tidak percaya namun setelah dia mengalami transmigrasi memasuki tubuh salah seorang figuran didalam sebuah novel membuat ketidak percayaan i...