35

4.5K 248 21
                                    

Happy Reading📖

Ernan masih saja memeluk saquel, menangis dalam pelukan putri tercinta nya, seolah-olah tak percaya dengan kenyataan yang ada.

"Pa... " panggil saquel tapi tak di sahut oleh ernan.

Saquel mempererat pelukan mereka, dan tanpa sadar air matanya mengalir mengingat apa yang ia alami selama mati suri.

"Ini ga lucu za, bercanda kamu keterlaluan banyak yang khawatir sama kamu. " ucap ernan melepas pelukan mereka, lalu ia menatap saquel sejenak dan pergi.

"Pa... " panggil saquel saat ernan akan melewati pintu.

"Papa." panggil saquel lagi tapi dengan suara yang mulai melemah.

Ia terisak, menangis apa yang telah terjadi, tadi ia sudah kehilangan hidup nya didunia ini tapi Tuhan masih berbaik hati padanya hingga ia masih dibiarkan untuk hidup.

Ia tahu, konsekuensi yang akan ia terima karna mengucapkan kejadian yang tadi adalah sebuah candaan, bisa saja mereka marah pada nya, tapi ia tak perduli yang penting rahasia nya bahwa ia masih sakit tak terbongkar.

'Saquel, sorry gw pernah bilang lo bodoh karna nyembunyiin penyakit lo. Sekarang gw makan ludah sendiri, gw sama kek lo, dan ternyata itu juga memiliki alasan yang logis. Alasan kita sama, tidak mau mereka bersedih tapi tujuan kita beda, jika lo mau sembuh maka gw mau mereka bahagia dan dengan suka rela gw pergi dari dunia ini setelah mereka bahagia. ' batin saquel berucap pada saquel asli.

Lalu saquel termenung, mengingat kejadian di alam bawah sadarnya, dimana ia kembali bertemu dengan saquel asli hingga sedikit percekcokan dan kembali ke dunia ini.

Flashback on

"Gw udah mati. " gumam saquel a.k.a nata melihat sekeliling nya.

"Nata." nata pun menoleh pada sosok yang memanggilnya dan ternyata itu adalah saquel asli.

"Kenapa? " tanya nata.

"Lo... Nyerah? " ucap saquel kembali bertanya pada nata.

"Hmmm."

"Kenapa? Tujuan lo belum sampe, ayo nata semangat. " ucap saquel.

"Capek el, semua nya terlalu berat, gw rasa gw gak kuat padahal baru beberapa bulan gw di tubuh lo. Lo kuat el, lo kuat. Bisa bertahan selama itu walau akhirnya menyerah pilihan terakhir lo. " ucap nata sambil menunduk sedih.

"Itu yang gw rasain dulu nata, rasa lelah yang tak kunjung hilang, juga rasa sakit yang tak kunjung sembuh. Tapi apakah lo yakin mau nyerah atas semua yang udah lo capai? Udah setengah jalan nat, lo udah berhasil. Tapi semuanya balik lagi ke lo. " ucap saquel menatap nata,lalu saquel memegang bahu nata.

"Mereka kehilangan nat,mereka sedih. Mereka sedih karna lo pergi, lo cahaya nata, cahaya yang menerangi sebuah kegelapan bagi mereka, semua nya belum berakhir nata, lo masih bisa berjuang. " ucap saquel.

"Mereka kehilangan lo el, bukan gw. Mereka sedih karna liat tubuh lo yang udah kaku ga bernyawa. " ucap nata juga menatap saquel.

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang