32

4.4K 271 19
                                    

Banyak kata kata kasar, pahala berkurang tanggung sendiri

Jadi.......

👇

Happy Reading📖

Dirumah sakit, kini saquel inti lion dan antariksa sedang berkumpul di ruang rawat mawar, disana sedikit bising karna ulah para prik dari dua geng tersebut.

"Gimana kondisi lo? " tanya saquel.

"Dah mulai baik. " jawab mawar.

"Lo ga ngenalin mobil yang nabrak lo? Minimal plat mobilnya. " ucap saquel.

"Enggak za, gw waktu kena tabrak itu fokus liat depan dan setelah kena tabrak langsung pingsan. " balas mawar, saquel pun mengangguk mendengar itu.

"Gimana? " tanya saquel melihat ke arah daren dan sean.

"Gw cuma dapet sedikit, itu pun tentang mobil yang nabrak. Dan bangsat nya lagi si pemilik udah jual mobilnya. " jawab daren dengan kesalnya, saquel pun mengangguk lalu melihat ke arah sean.

"Nia dan aina. " cuma satu kalimat dan tiga kata itu dapat memancing emosi saquel.

'Sial ternyata sang musuh berada di dekat gw. 'Batin saquel.

"Trus kita harus gimana sama mereka? " tanya evin.

"Harus dengan balasan setimpal. " jawab saquel dengan seringai nya dan itu membuat semua nya merinding, hayy lihat lah sang iblis di tubuh saquel telah bangun.

"Tapi za... " ucap mawar tapi terhenti karna takut mengucapkan nya.

"Kenapa? " tanya saquel.

"Tapi bukan sebaiknya kita ikutin aja permainan mereka dan berlagak gak tau, gw takut lo kena bahaya za, lo itu orang nya tempramen dan selalu main emosi juga kekerasan. Gw takut dengan begitu mereka dendam sama lo. " ucap mawar.

"Tapi waktu pertengkaran itu bukannya gw udah kontrol emosi gw dengan baik? " tanya saquel dingin dan sukses membuat bulu kuduk mawar berdiri.

"Bukan kah itu karna gw orang terdekat lo." jawab mawar berusaha berani.

"Heh, lo kenal gw kan, mau lo saudara gw kek akan gw buat mati jika itu membuat sisi iblis gw bangun. Tapi apa? Gw udah bisa kontrol emosi gw disitu dan asal lo tau itu menyakitkan, lebih baik gw hempaskan emosi gw sama musuh. " ucap saquel.

"Udah mawar, lo tau gw saquel tetap saquel dan nata tetap nata. " ucap saquel yang di akhiri dengan batinan.

"Gw mau pulang dulu, besok lo semua harus sekolah kecuali mawar. Cepat sembuh sa. " ucap saquel lalu keluar dari ruang rawat mawar.

Sedang selebihnya yang tadi hanya diam langsung melihat ke arah mawar.

"Udah war jangan ngelarang dia, dia selalu keras kepala kalau udah menyangkut orang yang dia sayang. Ingat war seorang saquel tetap lah saquel. " ucap sekala.

"Tapi gw takut la, dia selalu kek gini, dia ga tau bahwa nyawa dia yang akan terancam dia cuma mikirin orang lain hiks. " isak mawar.

"War... " panggil mezo.

"Lo semua ga tau, lo semua ga tau betapa menderita nya dia karna semua luka yang diterima tubuh nya untuk lindungin kita hiks lo semua ga tau. " ucap mawar yang sudah tidak memikirkan apa yang akan terjadi kedepan nya, bagi dia yang penting mereka sadar, bahwa orang yang ada di garda terdepan mereka itu sudah hampir merenggang nyawa.

The Hidden Protagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang