1. Perjanjian

3.9K 234 29
                                    

Chaeyoung sedang menikmati makan siangnya. Bersama ketiga sahabatnya yang kini dengan wajah konyol menertawakan ketika salah satu murid tersandung di samping meja mereka.

"Bodoh," Gumam Chaeyoung diam-diam menikmati wajah kotor seorang gadis yang tersiram kuah panas.

"Ayolah bukan salahku jika kakiku pegal dan kebetulan kau lewat dan tersandung kakiku begitu saja." Jennie membela diri tanpa rasa bersalah.

"Konyol." Gumam Seulgi saat dia menyandarkan kepalanya di pundak Irene.

"Aku tahu, kan?" Kata Irene, wajahnya memerah karena terlalu lama tertawa.

Gadis itu segera pergi dari hadapan keempat wanita itu. Dia tak ingin mencari masalah dengan sekelompok orang yang sudah di kenal jahatnya.

Ini tahun senior mereka, tahun dimana mereka lebih berkuasa dari tahun-tahun sebelumnya. Yang berarti, semakin banyak yang takut berdekatan dengan mereka.

Jennie si gadis yang paling sering mengganggu orang-orang di sekolah, terkenal dengan tatapan yang mematikan. Banyak para pria tunduk ke arahnya, tidak heran gadis itu sering bergonta ganti pasangan.

Irene tidak bisa seperti Jennie. Karena dia memiliki Seulgi dalam hidupnya. Dia sama jahatnya dengan Jennie ketika sedang mengganggu orang lain.

Seulgi rupanya tidak jauh berbeda dengan pacarnya. Hanya saja, dia lebih jahat melalui perkataan di bandingkan perbuatan.

Dan ratu dalam kelompok mereka ialah Chaeyoung, gadis pirang yang selalu melompat kesana kemari untuk mencari mangsa. Dia lebih jahat daripada teman-temannya. Karena gadis itu memilih untuk mengganggu orang secara halus.

Diam, lembut, tapi menyakitkan.

Chaeyoung berbahaya. Jika seseorang sudah di dekati oleh Chaeyoung, siap-siap saja dengan patah hati.

"Tidak ada yang menarik." Gerutu Jennie sambil melihat murid-murid yang sibuk makan di kantin.

"Kemana perginya pria bodohmu itu? Siapa namanya? Taehyung?" Chaeyoung mengerutkan hidungnya dengan jijik saat menyebut nama pria itu.

Jangan salah paham, tapi dia memang membenci pria.

"Dia masih aman di tanganku. Ayolah, setiap malam dia membawaku ke apartemennya. Kalian tahu apa yang terjadi, bukan?" Jennie mengangkat kedua alisnya dengan seringai menyebalkan.

"Menjijikan sekali, Jennie!" Irene bergidik ngeri sambil mengelus punggung Seulgi di dekapannya.

"Hei, seolah kalian tidak pernah terangsang satu sama lain setiap menitnya." Balas Jennie melempar cemilannya yang tepat jatuh di kepala Seulgi.

"Kau pasti becanda." Seulgi menatap tajam sahabatnya ketika dia membersihkan rambutnya.

"Sayang, salahkan saja pacarmu yang menyebalkan." Jennie hanya tertawa.

"Maaf sayang." Irene mencium bibir Seulgi, tahu bahwa ciuman itu akan dengan cepat menghentikan kekesalan pacarnya.

"Cukup dengan kalian. Sekarang, Chaeyoung, ayo kapan kau akan mencari mangsa lagi. Setelah liburan natal dan kau memutuskan Suzy begitu saja, kau belum mencari mangsa lagi. Sudah hampir satu bulan, kan?"

Seulgi dan Irene sontak menatap ke Chaeyoung yang tersenyum kecil. Mata gadis pirang itu memindai murid-murid. Dia ingin sekali mencari mangsa lagi.

"Kita taruhan, aku akan melakukannya." Kata Chaeyoung menantang teman-temannya.

"Mobil BMW M3 untuk kuliah nanti." Kata Irene dengan mudah.

"Tas channel keluaran terbaru, aku memberi dua untukmu." Jennie menambahkan.

If You || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang