Heran sama orang yang malah pada greget sama Lisa, padahal masalah utamanya itu karena Lisa merasa kecewa udah di jadiin bahan taruhan.
Gak mudah untuk memaafkan, percaya, apalagi semudah itu mengulang hubungan. Emang kalean kalau di perlakukan kaya Lisa untuk taruhan, bakal gampang luluh kalo mantan minta balikan? 💀💀 Kalo saya sih enggaaakkkk!!
Hanya mikirin hal-hal yang lebih masuk akal aja sih wkwkwk
Okelah selamat membaca. VOTE KOMEN JANGAN LUPAAA
.
.
.Mengetuk jari-jarinya di sekitar setir, Lisa mendesah. Melirik jam tangan yang tersembunyi di balik jaketnya, dia terus melirik ke rumah Chaeyoung. Belum ada tanda-tanda wanita itu akan keluar.
Apa yang sedang wanita itu lakukan? Bisa-bisanya membuatnya menunggu. Lisa memilih untuk memainkan ponselnya. Lagi-lagi, mendapati banyak pesan yang tidak dia jawab semalam. Tentu saja itu dari Taehyung.
Lisa tak mengerti, mengapa pria itu sangat gigih mendekatinya? Sejujurnya Lisa mulai merasa ngeri, pria itu mulai menunjukkan sisi agresifnya setiap mereka bertemu. Bahkan, jika dia tak menjawab pesan, Taehyung akan terus mengirimnya pesan sampai Lisa membalasnya.
Kebaikan yang terlihat, kelembutan yang biasanya laki-laki itu perlihatkan, terkadang menghilang. Tatapannya bahkan sering kali mengerikan. Lisa mulai merasa khawatir, tapi dia masih mencoba bersikap positif.
Lelaki itu sudah membantunya, Lisa tahu. Lisa juga berterima kasih, sangat sering pada lelaki itu. Tentang pelajaran matematika, tentang hubungannya yang di permainkan oleh Chaeyoung.
Tapi, apakah harus terus di ungkit? Karena Lisa pun, lama-lama mulai tak nyaman bahkan ada sedikit rasa kesal saat Taehyung mengungkit tentang itu.
Seolah-olah Lisa tidak tahu terima kasih. Padahal, Lisa sudah memberi gelang lucu yang sama sepertinya sebagai hadiah, yang harganya juga cukup mahal, belum lagi memberikan pria itu makan malam spesial. Apalagi yang pria itu harapkan?
Tok tok
Seseorang mengetuk kaca mobilnya, Lisa yang tak sadar melamun setelah membaca pesan Taehyung pun tersentak. Dengan dagu, dia menunjuk sisi penumpang yang kosong, secara tak langsung menyuruh Chaeyoung masuk.
“Apa yang kau lihat di ponselmu? Kau terlihat ketakutan.” Ujar Chaeyoung, memasang sabuk pengamannya saat dia duduk dengan nyaman di sisi kemudi.
Lisa hanya melirik sekilas, menggelengkan kepala, memasukkan kembali ponselnya.
“Tidak ada.” Jawabnya singkat membuat Chaeyoung menyipitkan mata curiga.
“Siapa orang yang sedang kau kirim pesan?” Tanya Chaeyoung.
“Aku tidak mengirim pesan pada siapa pun.” Ujar Lisa, lalu melihat penampilan Chaeyoung saat ini.
Menyadari Lisa sedang memperhatikannya, bukannya malu, Chaeyoung tersenyum penuh percaya diri, membenarkan rambutnya, serta bando kuning yang dia pakai, khusus untuk Lisa.
“Kau menyukai penampilanku?” Tanya Chaeyoung tersenyum manis.
“Mengapa kau menggunakan riasan, bando, dan bahkan jam tangan mahal itu?” Tanya Lisa.
Bukannya mendapatkan pujian, karena dia menghabiskan waktu cukup lama untuk menimbang apa yang akan dia gunakan hari ini, Chaeyoung malah mendapatkan pertanyaan.
Apa susahnya sih memuji usahanya?
“Pertama, aku menggunakan riasan ini karena aku ingin terlihat cantik di depan semua orang. Kedua, aku menggunakan bando ini karena aku baru saja melihat beauty vlogger di salah satu video dan aku mengikutinya, jam tangan ini agar semua orang tahu, bahwa aku kaya raya!” Bentak Chaeyoung dengan nafas terengah-engah.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You || CHAELISA ✅
Fanfiction[M] Lisa mudah percaya dengan apa yang dia lihat bukan dari apa yang dia dengar. Sedangkan Chaeyoung membenci segala sesuatu apapun yang berhubungan dengan perasaan. Cinta Chaeyoung hanyalah materi. Sampai sekelompok temannya meminta dia untuk mela...