Semoga gak ada yang nungguin...
Note : LISA SEDIKIT NYEBELIN DI BAB INI WKWK
.
.Tangan Chaeyoung semakin gatal setiap menit dia hanya berdiam di tempatnya duduk, di sudut restoran bersama Jennie. Ini bukan bayangannya untuk menghampiri Lisa yang sungguh sedang bersama Taehyung dan Jisoo.
Ini lebih seperti dia sedang memata-matai pacarnya yang sedang berselingkuh dan Chaeyoung mulai tak tahan lagi.
“Aku tidak bisa diam terus!” Ujar Chaeyoung menyimpan dengan kasar menu yang sedari tadi menutupi wajahnya ke atas meja.
“Diam, Chaeyoung. Kau akan membongkar penyamaran kita.” Ujar Jennie mendesis pelan.
Chaeyoung memutar mata. Sungguh? Hanya ini yang akan mereka lakukan sekarang? Setelah Lisa memperlakukannya seperti pelacur yang tidak punya harga diri, dirinya tidak bisa diam saja. Hanya memata-matai pacarnya yang jelas sedang fokus dan serius dengan orang lain.
“Kita datangi mereka atau aku akan pulang. Aku muak hanya diam seperti ini.” Ujar Chaeyoung. Ayolah, dirinya bukan pengecut yang harus bersembunyi di balik menu yang menutupi wajahnya.
“Bisakah kau diam? Perhatikan setiap gerakan mereka. Siapa tau kita dapat melihat apa yang sedang mereka bicarakan.” Ujar Jennie membuat Chaeyoung menatap sahabatnya itu dengan bodoh.
Dari jarak sejauh ini? Apakah Jennie bercanda? Mana mungkin dia mendengarkan percakapan mereka dari jarak sejauh ini.
“Kau bodoh, kau tahu itu?” Tanya Chaeyoung menggerutu tapi tetap mengikuti apa yang Jennie katakan.
Dengan bosan, Chaeyoung memperhatikan Lisa yang cemberut saat Taehyung menjelaskan sesuatu pada Lisa di buku. Pacarnya itu tampak frustasi, seolah sulit mengerti apa yang Taehyung katakan. Sedangkan dia juga melihat Jisoo dengan sabar ikut menjelaskan sesuatu.
Sebenarnya, hal ini cukup membuat Chaeyoung tenang karena Lisa ternyata pergi untuk belajar. Meski tetap ada kekesalan yang muncul karena Lisa tidak membangunkannya, atau setidaknya memberi catatan padanya sebelum dia pergi. Tapi, melihat Lisa belajar dan tidak berbuat aneh-aneh membuatnya tenang.
“Mereka hanya belajar.” Ujar Chaeyoung akhirnya. Semakin lama dia duduk di tempatnya, dirinya semakin bosan.
“Aku tahu. Sikap mereka tidak ada yang aneh.” Gumam Jennie menatap dalam diam membuat Chaeyoung melirik ke arah sahabatnya.
“Kau melihat siapa?” Tanya Chaeyoung menyipitkan matanya.
“Jisoo.” Jennie bergumam, pandangannya tak pernah lepas dari Jisoo meskipun dia tahu Chaeyoung menaruh curiga padanya.
Karena itulah faktanya, dirinya duduk di sini bukan karena Taehyung. Lelaki itu langsung mengusirnya setelah kejadian di pesta ulang tahunnya, hubungan mereka kandas begitu saja. Jennie membayar kepada teman-temannya apa yang telah mereka pertaruhkan.
Yang membuatnya merasa aneh ialah, setelah dia melakukan seks dengan Jisoo secara paksa, penyesalan itu selalu muncul. Setiap detiknya, Jennie tidak bisa tenang dan Chaeyoung tidak tahu bahwa diam-diam, belakangan ini dirinya mengejar Jisoo hanya untuk meminta maaf pada wanita itu.
“Tunggu, Jisoo?” Tanya Chaeyoung dengan raut wajah bingung. Tetapi Jennie mengabaikannya. Tepat saat itu, Jennie mengangkat menu di tangannya, menutupi seluruh wajahnya.
“Lisa melihat ke arah sini! Tutup wajahmu!” Perintah Jennie panik.
Mendengar itu, Chaeyoung bukannya menutupi wajahnya malah membuang menu itu sembarangan. Dia melepas masker di wajahnya, serta topi yang menurut Jennie melengkapi penyamaran itu. Tak peduli jika Lisa akan bereaksi seperti apa melihatnya di sini, diam-diam memperhatikan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You || CHAELISA ✅
Fiksi Penggemar[M] Lisa mudah percaya dengan apa yang dia lihat bukan dari apa yang dia dengar. Sedangkan Chaeyoung membenci segala sesuatu apapun yang berhubungan dengan perasaan. Cinta Chaeyoung hanyalah materi. Sampai sekelompok temannya meminta dia untuk mela...