Siapa yang udah di kasih double malah pengen triple update? Ya pembaca gue lahhh wkwkwkwk.
Ngadi ngadi ye kalian. Ramein dulu aja bab ini sama komen kalian!
Vote juga. Buruan, gue maksa nih!
.
.Dengan mata menusuk tajam pada siapa pun yang melihatnya, Chaeyoung terus berlari. Tak peduli dengan ketakutan orang padanya, dirinya berlari dengan cepat sampai ke parkiran.
“SIALAN!” Chaeyoung berteriak marah, tak menemukan mobil Lisa di mana pun.
Bagaimana mungkin dirinya tidak marah? Dia sedang asyik bicara dengan teman-temannya di tempat persembunyian, baru membuka ponselnya tadi dan dia membaca pesan menyebalkan dari Lisa.
Pergi dengan Taehyung? Persetan! Apa yang di pikirkan wanita itu?
“Apakah ada setan di sekitar kita?” Jennie datang bersama Jisoo, menatap Chaeyoung heran.
“Persetan! Mengapa kau membiarkan Lisa pergi? Dia pergi dengan Taehyung, Jennie!” Ujar Chaeyoung merengek.
Kalau di pikir-pikir lagi, dirinya sering sekali merengek akhir-akhir ini. Chaeyoung merasa frustasi, sepertinya Lisa sengaja membuatnya marah.
“Perlu di ketahui, Lisa sangat marah karena sikapmu itu. Kau memanggilnya kutu buku dua kali, lalu kau terang-terangan ingin menyiksa seseorang di depannya.” Ujar Jisoo, yang agak marah dengan sikap kekanakan Chaeyoung.
Seharusnya, Chaeyoung tahu Lisa sangat benci dengan sikap yang wanita itu lakukan. Lalu, jika Chaeyoung masih peduli pada sahabatnya, kenapa dia masih harus melakukan itu?
“Aku tidak sungguh melakukannya.” Ujar Chaeyoung. Amarahnya meredam, suaranya berubah pelan.
“Kau tidak melakukan apa?” Tanya Jennie sambil mendekat ke arah Chaeyoung, di ikuti oleh Jisoo di sampingnya.
“Aku tidak menyiksa wanita itu, Jennie. Aku memang menariknya dan membawa ke tempat persembunyianku, tapi itu karena aku tahu Lisa melihat apa yang aku lakukan. Aku hanya ingin menarik perhatiannya.” Sembur Chaeyoung.
Jennie dan Jisoo saling tatap. Tak mengerti pemikiran wanita pirang itu, sama sekali.
“Apa sih maksudnya?” Tanya Jisoo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Sungguh, dirinya kini merasa menjadi wanita yang bodoh sekarang. Padahal, setiap ujian matematika dia selalu mendapatkan nilai tertinggi tetapi dia kini terlihat sangat bodoh.
“Aku berharap Lisa menghentikanku. Itu yang seharusnya terjadi, lalu aku akan berhenti dan mengatakan syarat, Lisa harus kembali menjadi pacarku.”
Jisoo masih berkedip, tapi Jennie. Dia langsung mengerti apa yang Chaeyoung katakan, dan segera memukul kepala sahabatnya itu.
“Yak! Kau bodoh? Apa itu caramu untuk kembali mengambil hati Lisa?!” Bentak Jennie tak habis pikir, kesal dengan sahabatnya.
“Hanya itu satu-satunya cara yang aku pikirkan.” Dengus Chaeyoung mengusap kepalanya yang sakit.
Wanita ini, badan saja kecil dan pendek, tapi pukulannya sangat pedas. Makan apa sih wanita itu?
“Jika kau terus seperti ini, percayalah. Lisa akan sungguh pergi dengan orang lain dan tidak akan kembali padamu.” Ujar Jennie menatap Chaeyoung tajam.
“Apa yang aku harus lakukan? Lagipula, suruh siapa dia keras kepala! Dia bilang dia mencintaiku, tapi dia tidak mau menjadi pacarku lagi!” Rengek Chaeyoung melompat-lompat di depan Jennie, rasanya ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You || CHAELISA ✅
Fanfiction[M] Lisa mudah percaya dengan apa yang dia lihat bukan dari apa yang dia dengar. Sedangkan Chaeyoung membenci segala sesuatu apapun yang berhubungan dengan perasaan. Cinta Chaeyoung hanyalah materi. Sampai sekelompok temannya meminta dia untuk mela...