34. Bicara lebih baik

791 130 30
                                    

Oke jadi selama seminggu gak update karena lagi riweh kedatangan para saudara nan jauh di sana eaakkk. (Lebaran kapan dateng kapan) Biasalah..

Kemudian berlanjut sakit gigi berhari-hari sampe bengkak, plus bengep mata segala macem.

Mohon maaf yaakk wakkk semua, selamat membaca kembali :)

.
.
.

Lisa-Chaeyoung, beserta Jennie-Jisoo kerap kali berkumpul. Seperti sekarang, mereka baru saja pulang dari pusat perbelanjaan, dan kini berdiam di rumah Lisa.

Chaeyoung dan Jennie duduk di samping pasangannya masing-masing dengan wajah puas, sedangkan Lisa dan Jisoo yang tak bisa berbelanja selama berjam-jam merasa lelah.

“Kalian keterlaluan. Untuk apa mengelilingi setiap toko selama empat jam?” Keluh Lisa, kakinya mulai tak berasa.

Dirinya hanya berharap dia tak lumpuh. Karena, dia sangat lelah sampai tak merasakan kakinya berpijak di lantai.

“Ayolah, ini hanya empat jam. Kau tidak apa-apa kan, sayang?” Jennie bertanya pada Jisoo.

Chaeyoung mengangkat kaki Lisa, tanpa bicara Lisa mengerti dan langsung berbaring. Kakinya bertumpu pada paha Chaeyoung yang langsung memijat kaki Lisa.

“Tapi untuk kali ini Lisa benar. Kakiku rasanya mati rasa berjalan di sekitar toko tanpa istirahat.” Ujar Jisoo menatap malang kakinya itu.

“Haishhh, kalian berlebihan sekali. Kita bahkan pernah pergi lebih lama dari ini. Iya kan, Chaeyoung?” Jennie menatap Chaeyoung yang hanya fokus menatap kaki Lisa.

“Maafkan aku karena membuatmu sangat lelah.” Ujar Chaeyoung, merasa bersalah.

Jika sudah berbelanja, Chaeyoung selalu lupa diri. Dia tak ingat jika Lisa tak terbiasa pergi ke banyak toko selama berjam-jam, sedangkan dia malah seenaknya pergi ke sana kemari dengan Jennie, meninggalkan Lisa bersama Jisoo di belakang yang hanya bisa pasrah mengikutinya.

“Kau baik-baik saja?” Tanya Lisa bingung mendapati permintaan maaf tersebut.

“Aku baik. Aku hanya—apakah di antara kalian ada yang melihat Suzy hari ini?” Tanya Chaeyoung tiba-tiba.

“Suzy?” Lisa terdengar agak tersinggung.

Dirinya sedang memberi perhatian, tapi mantannya itu malah menanyakan nama wanita lain.

Chaeyoung yang menyadari perubahan nada suara Lisa langsung menatap, tetapi Lisa perlahan memejamkan matanya.

Gadis itu terlalu lelah untuk bicara.

“Aku melihatnya juga. Aku pikir kau tidak memperhatikan wanita itu, jadi aku tidak mengatakannya padamu karena itu pasti akan merusak semangat berbelanja kita.” Ujar Jennie dengan wajah mengerut.

Dan mereka semua yakin, hanya Lisa lah yang tak menyadari kehadiran wanita itu. Karena selama gadis itu di ikuti oleh Taehyung saja, wanita itu tak pernah sadar.

Chaeyoung hanya bisa diam. Tak tahu kenapa, dia merasa resah. Suzy bertemu dengannya, tapi dia tak menyapanya.

Bukannya Chaeyoung berharap gadis itu menyapa dia. Tapi, rasanya aneh melihat gadis yang selama ini mengganggunya, bahkan ingin merusak hubungannya dengan Lisa itu menjadi tak peduli dengannya.

Malah, Suzy terkesan menghindar darinya. Menutupi wajahnya dan pergi seolah tak ingin terlihat.

“Wanita itu terlihat aneh.” Ujar Jisoo menegakkan tubuhnya.

“Benar kan? Bukan hanya aku yang merasakannya?” Jennie ikut berpendapat.

“Aku juga merasa aneh. Setelah insiden di mana aku di temukan di tempat tidurnya, Suzy jarang terdengar lagi. Sekarang, dia malah menghindari kita.” Ujar Chaeyoung.

If You || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang