10. Hadiah

1.4K 171 32
                                    

Siapa yang setiap bulan puasa langganan sakit seperti saya? Wkakaka

Tetep jaga kesehatan ya kalian semua..

Ets, vote komen jangan lupa loh!

.
.

Apakah Chaeyoung baru mengetahui jika dia sedang berkencan dengan seorang dewi seks? Pertama kali? Omong kosong! Percayakah kalian jika itu kali pertama Lisa melakukannya? Chaeyoung tidak.

Maksudnya, ya, dia telah mengambil keperawanan Lisa. Tetapi, cara pacarnya memperlakukan tubuh dia, membuat dia orgasme terus menerus, sentakannya, ciumannya. Chaeyoung sungguh tidak percaya itu kali pertama Lisa melakukan seks.

Lisa terlalu luar biasa untuk di anggap pertama kali. Bagaimana mungkin seorang kutu buku bisa sehebat itu di tempat tidur?

Sebanyak keinginannya, Chaeyoung berharap Lisa mengatakan yang sebenarnya bahwa wanita itu memang pertama kali melakukannya. Dia merasa jahat, tetapi membayangkan bagaimana dia bersama gadis-gadis sebelum Lisa, itu sungguh tidak ada tandingannya. Mereka bukan apa-apa.

Chaeyoung bersyukur, dia yang pertama untuk Lisa. Karena, dia tidak suka di bandingkan.

Mengerjapkan mata, Chaeyoung berbalik. Mendapat tempat tidur terasa dingin di sampingnya. Dia bangun, menarik sehelai kain untuk menutupi badannya kemudian keluar dari kamar.

“Lisa?” Chaeyoung memanggil.

Tak lama, dia mendengar langkah buru-buru. Lisa, berhenti melangkah. Matanya mengerjap.

“Apa yang kamu lakukan? Berjalan tanpa menggunakan baju?” Lisa protes, wajahnya mengerut.

Chaeyoung melepaskan kain dan melompat ke pangkuan pacarnya. Lisa menangkap Chaeyoung dengan cepat, menahan tubuh wanita pirang itu melalui paha bagian bawah.

“Aku bangun dan kamu tidak ada di sampingku. Ini hari libur, kenapa bangun cepat?” Tanya Chaeyoung, mengusap wajahnya di bahu Lisa.

Kantuk masih menyerang Chaeyoung. Dia kedinginan, berharap Lisa menghangatkannya di hari libur ini. Chaeyoung tidak ingin pergi ke mana pun.

“Maaf, tapi aku harus menghubungi ayahku dan Jisoo.” Lisa membawa mereka kembali ke tempat tidur.

Dengan lembut, Chaeyoung di baringkan lagi di tempat tidur. Lisa duduk di sampingnya, meletakkan ponsel di samping nakas dan ikut berbaring di samping Chaeyoung. Wanita pirang itu baru sadar jika Lisa hanya mengenakan bra olahraga dan celana pendek, itu membuatnya mengingat apa yang telah terjadi semalam.

Menyadari ke mana tatapan Chaeyoung, Lisa mengangkat dagu Chaeyoung. Lisa menyeringai, terlihat seksi di wajahnya.

“Kenapa... kamu masih suka menghubungi Jisoo?” Mau tak mau Chaeyoung cemberut.

Lisa milikku, tidak boleh ada yang merebutnya dariku.

“Berhentilah cemburu pada sahabatku.” Lisa menertawakan sikap Chaeyoung yang cemburu.

Chaeyoung sudah mengetahui apa yang Lisa miliki. Tubuh indah ini dan sekarang Lisa memintanya untuk tidak cemburu? Mustahil.

“Tapi kamu milikku.” Chaeyoung merengek, tak peduli jika kini dia terlihat seperti anak kecil.

“Tentu.” Lisa mencium bibirnya. Chaeyoung bersemangat tiba-tiba, tetapi Lisa berhenti dengan cepat. “Tunggu, aku punya sesuatu untukmu.”

Lisa keluar dari kamar dengan cepat. Chaeyoung cemberut, tapi menunggu Lisa kembali. Tak lama kemudian pacarnya membawa nampan berisi sarapan dan satu buket bunga berwarna putih dan biru. Chaeyoung tersenyum, hatinya mendadak membengkak.

If You || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang