"Kamu bercanda denganku kan, Chaeyoung?" Tanya Lisa, menyentak tangan Chaeyoung yang berusaha meraihnya.
Ponsel di lempar dan dalam sekejap, kepercayaan Lisa pada pacarnya hancur lagi.
"Sayang apa yang..."
"Tidak," Lisa menolak untuk mendengar. "Jangan sebut aku sayang seperti itu. Kau tahu? Kau sangat palsu!"
Lisa keluar dari kamarnya sendiri. Tentu saja Chaeyoung tak membiarkan pacarnya pergi. Dan setelah meraih ponselnya, Chaeyoung menyusul Lisa.
Tetapi dia berkedip. Tak percaya Lisa sudah menghilang dengan mobilnya. Dia segera melompat ke mobilnya sendiri, dia yakin Lisa belum pergi jauh.
Ya Tuhan, kenapa teman-temannya harus menyebut taruhan lagi? Chaeyoung mengerang tak percaya.
Beberapa hari ini sebelum mereka berpisah, sekelompok temannya itu memang mengadakan taruhan. Bukan taruhan jangka panjang, tetapi taruhan dalam semalam.
Barang siapa yang akan mendapatkan seseorang malam ini di bar, mereka akan mendapatkan sejumlah uang yang sangat besar. Dan, bukan hanya dari ketiga temannya yang lain, tapi juga dari sekelompok teman-temannya yang kala itu hadir di pesta ulang tahun Jennie.
Chaeyoung menyetujui. Itu salahnya. Tapi dia setuju bukan karena ingin menaklukan orang, tetapi karena dia ingin melihat siapa orang yang akan mereka taklukan
Itulah rencananya malam ini. Tetapi Lisa lebih dulu menemukan pesan itu dan Chaeyoung mengerang marah lagi. Memang taruhan semacam itu tak mudah hilang dalam hidupnya.
Mata Chaeyoung melebar tak percaya saat dia melihat mobil Lisa berhenti di sebuah bar.
Sialan, ini adalah tempat di mana teman-temannya berada. Apa yang... Sebelum Chaeyoung berpikir lebih jauh, dia sudah buru-buru melompat keluar.
Dia melihat sekeliling bar yang padat dan dengan mudah dia menemukan sekelompok temannya yang melambai ke arah Chaeyoung. Tetapi Chaeyoung mendengus, melihat mereka cekikikan sambil melihat itu.
Apa yang Chaeyoung lihat berikutnya membuat tubuhnya terbakar tanpa alkohol. Yerin, penggoda terbesar di kelompoknya sudah maju ke meja bar. Dan, bukan itu yang membuatnya marah.
Itu Lisa! Pacarnyalah yang menjadi target mereka.
"Berapa uang yang kamu dapatkan dari mereka?" Kata Lisa melirik ke arah Yerin dan Chaeyoung dapat melihat pacarnya itu menatap payudara Yerin sambil menyeringai.
"Apa-apaan." Gumam Chaeyoung marah.
"Sangat banyak. Aku bisa memberi beberapa uang padamu jika kau mempermudah." Bahkan dari musik yang sangat kencang, Chaeyoung bisa mendengar nada menggoda Yerin.
"Setidaknya kau jujur." Lisa menyeringai, kali ini ke arah Chaeyoung. Dia telah sadar bahwa pacarnya memperhatikan.
"Tentu saja. Jadi apakah itu ya?" Tanya Yerin penuh harap.
"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Lisa, dan Chaeyoung semakin tak percaya ketika Lisa meneguk alkohol saat ini.
Lisa tidak seperti itu! Dia bukan peminum!
KAMU SEDANG MEMBACA
If You || CHAELISA ✅
Fanfic[M] Lisa mudah percaya dengan apa yang dia lihat bukan dari apa yang dia dengar. Sedangkan Chaeyoung membenci segala sesuatu apapun yang berhubungan dengan perasaan. Cinta Chaeyoung hanyalah materi. Sampai sekelompok temannya meminta dia untuk mela...