Terima kasih untuk 1K pembaca dan 100 followers!!
Vote komen jalan terus yaa, jangan lupa di setiap aku update! Karena support kalian tuh bikin aku semangat nulis!!
.
.
.Chaeyoung tahu dia terlihat bodoh karena terus tersenyum melihat Lisa berada di rumahnya saat ini sedang menyiapkan makanan yang sebelumnya sudah mereka beli.
Kebahagiaannya melebihi apapun, terlebih Lisa menolak ajakan Jisoo untuk makan malam dulu sebelum mereka pergi dari rumahnya setelah belajar.
"Aku akan makan di rumah Chaeng. Kita bertemu besok ya, Jisoo."
Itu yang Lisa katakan sebelum mereka pergi mencari salah satu makanan favoritnya, pho.
Wajah kecewa Jisoo tidak bisa di bayar oleh apapun. Itu sesuatu yang Chaeyoung sukai. Dia bahkan menahan diri untuk tidak berteriak. Tetapi senyum konyol sepanjang perjalanan menjelaskan apa yang dia rasakan.
"Kamu bisa berhenti tersenyum dan makan sekarang, Chaeng." Ujar Lisa mendorong satu mangkuk makanan ke depan pacarnya.
"Mengapa kamu selalu melarangku tersenyum?" Tanya Chaeyoung melirik kesal, senyumnya segera jatuh berubah menjadi cemberut.
Lisa menggelengkan kepalanya, memilih untuk makan daripada menanggapi sikap kekanakan Chaeyoung. Hari ini Chaeyoung terlalu sering memperlihatkan cemberutnya, bersikap lebih manja dan Lisa sejujurnya sangat senang dengan tingkah pacarnya.
Untungnya mereka memutuskan untuk makan dalam sekejap. Lisa terlalu lapar setelah menghabiskan sore dengan belajar matematika selama dua jam tanpa memakan cemilannya.
Tentu saja, karena cemilan miliknya di habiskan oleh Chaeyoung saat itu dan Lisa memilih untuk tidak memperdebatkannya.
Karena Chaeyoung yang makan lebih baik daripada Chaeyoung merengek seperti anak kecil.
"Aku sangat kenyang." Ujar Lisa memegang perutnya, yang tentu saja masih tetap rata.
Untungnya itu tertutup jaket.
"Aku tidak kenyang," Rengek Chaeyoung, mendorong mangkuknya yang kosong dengan cemberut. "Aku ingin es krim!"
"Benarkah? Kau makan sangat banyak hari ini, Chaeng." Ujar Lisa menatap Chaeyoung tak percaya.
Pacarnya makan banyak, beruntung badannya masih kecil dan nyaman untuk di peluk.
"Ambilkan es krim untukku. Aku ingin sekarang." Ujar Chaeyoung menatap Lisa memohon.
"Mengapa tidak kau ambil sendiri?" Tanya Lisa bingung, meskipun dia pada akhirnya bangun dan mengambil satu es krim dan memberikannya pada Chaeyoung.
"Buka?" Pinta Chaeyoung kembali memberikan es krimnya pada Lisa.
"Benar-benar? Ya ampun."
Tapi, Lisa tetap membuka bungkus es krim dan memberikannya pada Chaeyoung. Setelah melihat pacarnya tenang memakan es krim, Lisa duduk di sofa untuk melihat ponselnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You || CHAELISA ✅
Fanfiction[M] Lisa mudah percaya dengan apa yang dia lihat bukan dari apa yang dia dengar. Sedangkan Chaeyoung membenci segala sesuatu apapun yang berhubungan dengan perasaan. Cinta Chaeyoung hanyalah materi. Sampai sekelompok temannya meminta dia untuk mela...