43. Manoban lain

1K 108 24
                                    

Yang belum baca, belum vote dan belum komen di memorié ayooo vote komen, udah update kemaren...

..

Kaki saling terjerat di bawah selimut, dada Chaeyoung menekan punggung Lisa. Mereka masih tertidur pulas. Sementara matahari sudah menyapa, mereka enggan bangun.

Sudah hampir dua minggu sejak mereka berhubungan seks panas, Chaeyoung menikmati perasaan di atas Lisa setiap malam, atau saat dia menjadi pemeluk besar di antara mereka.

Lisa yang meringkuk tiap malam di lehernya terlihat begitu lucu. Dia tak tahu kenapa selama ini dirinya membiarkan Lisa yang terus memeluknya. Ini sangat menyenangkan.

Mata Chaeyoung perlahan terbuka dan seperti biasa dia tersenyum lebar. Jemarinya yang melingkar di perut Lisa mendekap pacarnya lebih erat. Dia memberi ciuman belakang telinga pacarnya.

“Selamat pagi sayang.” Bisiknya dan terkekeh saat Lisa mengerang sambil cemberut, membawa tangan Chaeyoung untuk semakin erat memeluknya.

Chaeyoung tak keberatan sama sekali. Dia suka memeluk Lisa. Tetapi waktu liburan sudah habis. Pinggulnya yang menempel di pantat Lisa, dia menggeram dan bergerak.

“Masih pagi. Apa yang sedang kau lakukan?” Bisik Lisa serak.

Suara Lisa yang serak tak membantu. Yang ada, tangan Chaeyoung menyelinap menangkup payudara Lisa. Yang segera dia ketahui, nafas Lisa berubah berat.

Lisa berbalik. Tangan Chaeyoung berpindah ke pantatnya, meremasnya dengan keras. Kekuatan itu, seperti biasa akan selalu membuat pantat Lisa memerah.

“Hai,” Chaeyoung berbisik menyapa pacarnya.

Pacarnya akan selalu cantik ketika bangun di pagi hari. Tetapi begitu Lisa mengerutkan kening, bibir membulat penuh kesenangan dan lidahnya menjulur tak sengaja, dia berubah sangat seksi.

Membuang selimut tak sabar, Chaeyoung menekan pahanya ke kemaluan Lisa. Jelas mereka sudah basah, Chaeyoung menyeringai bangga.

Malu, Lisa menyembunyikan wajahnya di leher Chaeyoung.

“Kau sangat suka berada di atasku, ya?” Tanya Lisa menghela nafas lagi.

Gesekan dan gesekan itu semakin membuat Lisa semakin berat menghela nafas. Tanpa sadar, Lisa menggoyangkan pinggulnya. Memohon agar Chaeyoung memberikan lebih dari ini tanpa bicara.

“Sebanyak aku sangat suka mencicipi setiap inci tubuhmu, kita tidak punya banyak waktu. Bisakah kita melakukan dengan cepat?” Bisik Chaeyoung melepaskan pahanya dari kemaluan Lisa membuat pacarnya merengek.

Tetapi dengan mudah rengekan itu berubah menjadi lenguhan panjang ketika Chaeyoung memasukkan dua jari ke dalamnya, dan dia meraih paha Lisa, mencari kesenangannya sendiri.

Lisa menangkup pipi Chaeyoung, mengusap bibir bawahnya dan Chaeyoung memasukkan ibu jari Lisa ke dalam mulutnya membuat tubuh Lisa semakin panas.

Chaeyoung melakukan itu berulang kali. Sungguh luar biasa ketika Chaeyoung bisa memainkan mulutnya pada jarinya, mencari kesenangannya sendiri dan memberi kesenangan pada Lisa di waktu yang bersamaan.

Lisa meraih payudara Chaeyoung, sangat ingin setidaknya melahapnya. Dan mengerti apa yang pacarnya inginkan, dia melepaskan jari Lisa dengan menggoda dan bersuara lalu membungkuk, memberi payudaranya untuk Lisa.

“Emmm, yang ini favoritku.” Kata Lisa melahapnya.

Gigi Lisa sengaja menggores putingnya dan Chaeyoung semakin basah setiap waktunya. Sementara tangan kanan Lisa meremas payudara yang lain, tangan kini Lisa meremas pantatnya.

If You || CHAELISA ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang