4. TEPI DANAU

2.1K 96 2
                                    

♡  HAPPY READING ♡

"Lo salah satu ciptaan Tuhan yang paling indah, Zea."

~ Raffael Emilliano Caesar Rajendra ~

***

"Kalau, Zea. Gimana, kamu setuju, kan?" tanya Vella menatap sang anak.

"Zea nggak―"

"Zea sangat setuju, Tante." sela Raffael cepat membuat Zearra menatap cowok itu dengan melebarkan mata.

Zearra langsung berdiri dari tempat duduknya lalu menarik tangan Raffael untuk menjauh dari sana. Ia mengajak Raffael ke rofftop.

"Maksud lo apa sih bilang gue setuju sama perjodohan ini?!" ucap Zearra kepada Raffael dengan sedikit emosi.

Sedangkan Raffael hanya diam, cowok itu tak menjawab sama sekali. Ia hanya menatap Zearra yang ada didepannya dengan pandangan datar.

"Gue nggak pernah setuju sama perjodohan ini!" tekan Zearra.

"Tapi gue setuju." ucap Raffael tenang.

"Alasan lo apa sih terima perjodohan yang sama sekali nggak jelas ini?" tanya Zearra penasaran.

Karena gue udah suka sama lo dari lama, Ze Batin Raffael.

"Bagus! Gue di kacangin!" kesal Zearra lalu mengalihkan pandangannya dari cowok didepannya.

Drrrttt... Drrrttt... Drrtt...

Raffael mengambil ponselnya yang berdering. Melihat kontak nama yang tertera di layar ponselnya ia langsung menggeser tombol warna hijau.

"Halo, Mah. Kenapa?" ucap Raffael ketika telponnya sudah tersambung.

"Kamu dimana?" tanya Naura di sebrang sana.

"Di rofftop."

"Kirain Mamah kamu kemana. Oh iya, kamu ajak Zea keluar dulu, ya. Biar kalian makin akrab nanti."

"Keluar kemana?"

"Terserah kamu. Intinya ajak Zea jalan-jalan dulu, oke bye anak Mamah!"

Tut

Sambungan telpon di matikan begitu saja sebelum Raffael menjawab. Ia menyimpan kembali ponselnya di saku.

"Zea." panggil Raffael membuat Zearra menatap cowok itu sambil mengangkat satu alisnya.

Bukannya menjawab Raffael lamgsung menarik tangan Zearra untuk pergi dari sana. Ia membawa Zearra menuju parkiran mobil.

Zearra yang tiba-tiba ditarik begitu saja pun terkejut, ia melepaskan cekalan tangan Raffael dari tangannya.

"Ngapain tarik-tarik tangan gue?" tanya Zearra sedikit ketus.

Raffael berdecak kesal, tidak bisa kah gadis itu menurut kepadanya sekali saja. Ia tak menjawab pertanyaan Zearra, tangannya kembali menarik pergelangan tangan Zearra dan membawa gadis itu menuju parkiran mobil.

"Lo mau bawa gue kemana sih?!" tanya Zearra sedikit emosi ketika sudah berada didalam mobil.

"Mamah suruh gue buat ajak lo keluar." jawab Raffael sekilas menatap Zearra. Cowok itu mulai menjalankan mobilnya.

Kini didalam mobil hanya ada keheningan, tak ada satu pun yang membuka pembicaraan. Raffael yang sibuk mengemudi dan Zearra yang asik melihat pemandangan luar.

Ckiittt!

Bruk!

"Awh!" rintih Zearra ketika dahinya terbentur dasbor mobil.

RAFFAEL? HE IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang