5. RAFFAEL SAKIT?

2.8K 120 5
                                    

♡  HAPPY READING ♡

***

Hari yang indah, pagi yang cerah. Seorang gadis baru saja selesai merias wajah cantiknya. Setelahnya gadis itu pun keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga. Kakinya melangkah menuju meja makan.

Zearra menarik kursi lalu mendudukkan dirinya di kursi tersebut. Tangannya mengambil piring lalu mengambil roti dan mengolesinya dengan selai kacang.

Sepuluh menit ia menghabiskan sarapan paginya. Selesai sarapan pagi pun Zearra segera berpamitan kepada kedua orangtuanya.

"Ayah, Bunda, Zea berangkat sekolah dulu." pamit Zearra kepada Arsen dan Vella lalu menyalimi kedua punggung tangan mereka.

"Zea, kamu terima perjodohan ini, kan?" pertanyaan Arsen membuat Zearra yang hendak melangkah terhenti.

Zearra menatap sang Ayah lalu menampilkan senyuman tipis, "Pelan-pelan pasti Zea bisa terima perjodohan ini kok, Yah."

"Ya udah, Zea pamit ke sekolah, ya."

"Hati-hati." ucap Vella.

Setelahnya Zearra pun keluar dari rumah dan menuju garasi, kali ini ia berangkat menggunakan mobilnya.

Menstater mobilnya lalu mulai menjalankan mobilnya pergi dari halaman rumahnya. Saat keluar dari gerbang, ia sedikit mengernyit melihat tidak ada orang yang kemarin baru saja menjemputnya.

"Nggak jemput lagi, nih?" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Eh, apaan sih lo, Ze!" Zearra menepuk-nepuk pipinya seakan tersadar, "Ngapain juga nungguin cowok nggak jelas itu!"

Zearra memilih tak peduli, ia kembali menjalankan mobilnya untuk segera menuju ke sekolah. Tangannya bergerak untuk memutar lagu agar tidak hening-hening saja.

Membutuhkan waktu lima belas menit untuk bisa menuju ke sekolah, dan selama di perjalanan pun Zearra hanya fokus menyetir sambil mendengarkan lagu. Tiba-tiba saja ia memikirkan kejadian tadi malam. Tak sadar kini kedua sudut bibirnya terangkat.

"Kenapa gue ngerasa senang, ya?" tanya Zearra pada dirinya sendiri. Ia pun juga bingung, mengapa dirinya bisa sesenang itu?

Zearra menggelengkan kepalanya, "Sadar, Zea!"

Ia pun memilih fokus kembali untuk menyetir, daripada nanti memikirkan kembali kejadian tadi malam.

***

Mobil Zearra mulai memasuki gerbang SMA Galaksi. Gadis itu memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil, selesai memarkirkan mobilnya Zearra keluar lalu mulai berjalan menuju kelasnya.

Sebelum benar-benar memasuki kelasnya, Zearra sempat melihat Varen, Gevano, dan Angkasa sedang berjalan bertiga. Ia mengernyit bingung, kenapa hanya bertiga?

"Varen!" panggil Zearra membuat langkah ketiga laki-laki tersebut terhenti. Ketiga laki-laki itu membalikkan badannya.

"Kenapa, Ze?" tanya Varen.

Sebenarnya Zearra ragu untuk bertanya, tetapi jiwa penasarannya ini sangat lah meronta-ronta untuk bertanya.

"Eumm... kok kalian cuma bertiga? Raffa kemana?" tanya Zearra sedikit ragu.

Varen memicingkan matanya curiga, "Tumben nanyain Raffa. Suka, ya, lo sama Raffa?" tanya Varen sambil menaik turunkan alisnya.

"E-enggak! Gue nggak suka sama dia!" bantah Zearra.

"Raffa nggak masuk." celetuk Gevano membuat Zearra mengerutkan alisnya.

"Kenapa?" tanya Zearra.

"Tanya aja langsung ke orangnya." cetus Angkasa membuat Zearra geram sendiri.

RAFFAEL? HE IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang