32. ZEA SAKIT

1.2K 44 4
                                    

♡ HAPPY READING♡

***

Suara derum motor baru saja memasuki kawasan SMA Galaksi. Siapa lagi jika bukan kelima Most Wanted mereka, dengan Raffael yang memboncengkan Zearra tentunya.

Kelima motor tersebut terparkir sempurna di parkiran. Zearra segera turun dari motor lalu melepas helm dan menaruhnya di jok motor Raffael.

Raffael mengamati wajah Zearra yang tampak sedikit pucat. "Ze, kamu sakit?" tanyanya khawatir.

Zearra mendongak, "Pusing dikit, tapi nggak apa-apa kok."

"Beneran?"

"Iyaa, Raffaa."

"Kalau nanti pusing banget, minta tolong Ella sama Cia buat antarin kamu ke UKS, oke?"

"Oke!"

"Ya udah, aku ke kelas dulu. Dadahh!" Zearra melambaikan tangannya dan berlalu pergi dari sana.

"Babang Raffa khawatir sama istrinya nih, yeee!" goda Varen yang tiba-tiba merangkul Raffael.

"Kita kenal?" Raffael menepis kasar rangkulan Varen dan menatap cowok itu datar.

"Nusuknya sampai ke empedu!" ucap Varen sambil memegang dadanya dramatis.

Angkasa tertawa melihatnya, "Kasian nggak dianggap teman." ledeknya.

Varen melirik Angkasa sinis, "Diam lo, jamet!"

Varen beralih melirik Xavier yang hanya diam, "Untung Xavier dipihak gue." ucapnya sambil tersenyum miring.

Xavier mengangkat satu alisnya, "Kata siapa?" tanyanya membuat Varen melunturkan senyumnya.

"Yang tabah, Ren." cetus Gevano mengundang gelak tawa dari Raffael, Angkasa dan Xavier.

"Sialan lo pada!" Varen berlalu pergi meninggalkan mereka di parkiran.

***

KRINGG! KRINGG! KRINGG!

Bel istirahat pertama sudah berbunyi, ini saatnya para siswa dan siswi mengisi perut mereta terlebih dulu sebelum pelajaran berikutnya dimulai.

Zearra baru saja keluar kelas sendirian. Tadi ia menyuruh Grazella dan Alicia untuk ke kantin terlebih dulu karena ia mau ke toilet dahulu sebelum ke kantin.

Kaki Zearra melangkah pelan menuju toilet. Entah kenapa rasa pusingnya dari tadi pagi tak hilang-hilang. Bahkan bibir yang biasanya berwarna pink kini sedikit pucat.

"Gue udah sarapan, tapi kok masih pusing, ya? Mana perut mual banget lagi rasanya." gumam Zearra sambil tangan satunya memegangi perutnya.

Zearra berhenti sejenak karena pusingnya kini kian menjadi, padahal toilet sudah tak jauh didepannya. Sekelilingnya terasa berputar, pandangannya mulai kabur hingga selanjutnya ia tak sadarkan diri.

Para murid yang berlalu lalang terkejut ketika Zearra tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri. Mereka pun mengerubungi Zearra untuk melihat kondisi gadis itu.

Petugas PMR yang tak sengaja lewat pun segera mendekati Zearra lalu mengangkat gadis itu, membawanya ke UKS.

Sedangkan kini di kantin, Raffael dkk sedang menunggu Zearra yang tak kembali dari toilet. Lama sekali gadis itu, pikir mereka.

"Ck! Zea mana, sih?" decak Grazella yang sudah jengah menunggu Zearra.

"Cia nunggu Zea bisa habisin satu es teh, nih." ucap Alicia memandang es teh miliknya yang sudah habis.

RAFFAEL? HE IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang