27. MULAI SUKA?

1.8K 68 1
                                    

♡  HAPPY READING ♡

***

Pagi hari kembali menyambut dengan matahari yang sudah menampakkan dirinya. Ayam-ayam pun mulai keluar dari kandang untuk mencari makanannya. Tidak dengan kedua pasutri yang masih asik tidur dibalik selimut tebalnya.

Mungkin hanya Zearra saja yang masih tidur. Nyatanya kini Raffael sudah membuka matanya. Menopang kepalanya dengan satu tangan dan posisinya menghadap ke samping ke arah sang istri. Tak sedetik pun mengalihkan pandangannya dari gadis didepannya ini.

Tangannya bergerak menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajah cantik Zearra. Sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman kala mengingat tadi malam. Akhirnya sekarang gadis itu mengetahui bahwa sahabat kecilnya dulu itu adalah dirinya.

Mata Zearra perlahan terbuka dan pandangan yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan suaminya yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Morning." ucap Raffael yang dibalas oleh Zearra dengan mengangguk saja. Gadis itu kembali menutup matanya dan semakin memeluknya erat membuat dirinya terkekeh.

"Wake up, baby." bisik Raffael ditelinga Zearra. Namun, gadis itu tak terusik sama sekali.

Karena merasa gemas, Raffael langsung mencium seluruh inti wajah Zearra. Perlakuan Raffael Kali ini membuat gadis itu terusik.

Zearra menutup wajahnya dengan kedua tangan agar Raffael tak menciumnya lagi. "Gue masih ngantuk, Raffaa."

"Ayo bangun. Udah siang ini."

Zearra tak menjawab, gadis itu sibuk mencari posisi ternyaman dipelukan Raffael. Walaupun hari sudah pagi, entah kenapa hari ini ia merasa malas bangun. Untung saja hari ini hari libur.

"Zeaa, ayo bangun." Raffael menepuk-nepuk pipi Zearra.

Karena merasa tidurnya terusik, Zearra pun akhirnya membuka matanya. Menyesuaikan terlebih dahulu cahaya yang masuk ke matanya. Ia mengerjap pelan lalu menatap Raffael dengan sedikit mendongak.

"Udah bangun, hm?" tanya Raffael sedikit menyindir Zearra membuat gadis itu menyengir lebar.

"Ayo cepetan mandi habis itu sarapan." ucap Raffael yang dibalas Zearra dengan deheman.

Raffael beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi. Sebelum itu, ia sempat melempar bantal ke arah Zearra yang masih asik tidur diatas ranjang.

"Raffael!" kesal Zearra, tetapi Raffael sudah duluan berlari memasuki kamar mandi.

Kalian pasti bertanya-tanya mengapa Zearra bisa se-akur ini dengan Raffael. Jawabannya karena gadis itu sudah mulai membuka hatinya untuk Raffael. Ya, perasaannya tak bisa dibohongi jika ia berdekatan dengan Raffael membuatnya sangat nyaman.

Ingatannya tiba-tiba kembali pada kejadian tadi malam. Dimana semuanya akhirnya terbongkar, bahwa ternyata sahabat masa kecilnya dulu yang selalu ada untuk dirinya adalah Raffael, Raffael Emilliano Caesar Rajendra.

Sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman. Tangannya memegang kalung miliknya yang berbentuk bintang.

"Gue nggak nyangka kalau lo itu sahabat gue dulu, Raf." gumam Zearra menatap kalungnya dengan senyuman.

***

Raffael dan Zearra sudah selesai melakukan ritual mandinya dan siap turun ke bawah untuk sarapan bersama.

Dapat Raffael lihat, dari pertengahan anak tangga sudah terlihat orangtua Zearra dan juga orangtuanya? Ia pun bingung kenapa orangtuanya bisa kesini.

"Pagi semuanyaa!" sapa Zearra ketika sudah sampai di meja makan. Ia menarik kursi dan mendudukkan dirinya disana. Begitu juga dengan Raffael, ia duduk tepat disebelah Zearra.

RAFFAEL? HE IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang