26. ANO & ZEZE

1.8K 65 5
                                    

♡  HAPPY READING ♡

***

Seorang gadis berusia 7 tahun sedang duduk di ayunan yang berada disalah satu taman sekitar rumahnya. Ia menangis sambil menatap es krimnya yang jatuh karena kesenggol oleh anak lain yang bermain.

"Kamu kenapa nangis?"

Suara seseorang membuat gadis itu mendongak dan melihat seorang anak laki-laki yang seumuran dengannya, mungkin hanya lebih satu tahun darinya.

"Es krim aku jatuh." jawabnya sambil terisak kecil.

"Kok bisa jatuh?" tanya anak laki-laki itu.

"Tadi kesenggol sama anak lain."

Anak laki-laki itu mengangguk paham, "Ya udah, aku beliin es krim lagi yuk!"

Gadis tersebut langsung menghentikan isakannya dan menatap anak laki-laki didepannya dengan mata merahnya.

"Mau nggak?"

Gadis itu mengangguk, "Mau!"

Ia pun langsung menggandeng tangan gadis itu dan membawanya menuju ke penjual es krim. Setelah selesai membeli es krim, keduanya duduk disalah satu kursi yang ada di taman itu.

"Makasih, ya, kamu udah beliin aku es krim!" ucap anak perempuan itu yang tersenyum ceria kepada anak laki-laki disampingnya.

"Iya, sama-sama."

"Oh iya, nama kamu siapa?" tanya anak perempuan itu.

"Panggil aja, Ano." jawab anak laki-laki tersebut sambil tersenyum.

"Okay, Ano. Salam kenal, aku Zea." balas Zea yang juga tersenyum manis.

"Aku panggil Zeze aja, ya?" izin Ano.

"Kenapa gitu?" tanyanya bingung.

"Itu nama khusus dari aku." jawab Ano sambil tersenyum.

Itu lah pertemuan singkat mereka, pertemuan pertama disebuah taman. Sejak saat itu, keduanya mulai berteman dan sering bermain bersama. Terkadang Zeze yang bermain ke rumah Ano, dan juga sebaliknya.

***

Sore hari di pantai. Disitulah Ano dan Zeze berada. Mereka berdua sedang asik bermain air dan membuat istana pasir bersama. Sore hari yang indah semakin indah ketika Ano melihat tawa Zeze yang menunjukkan gadis itu sangat senang.

Kini keduanya sedang berdiri ditepi bibir pantai. Menikmati angin yang berembus sambil melihat ombak yang berdebur.

"Ano, pantainya indah banget, kan?" tanya Zeze kepada Ano.

"Iya. Langitnya juga indah kok." jawab Ano.

"Pantai itu tempat yang paling Zeze sukai tahu."

"Kenapa Zeze suka pantai?" tanya Ano penasaran.

"Karena pantai itu indah banget! Pasir putih yang cantik, terus kita bisa lihat matahari terbenam dari sini." jawab Zeze sambil tersenyum manis menatap indahnya pantai.

"Berarti Ano harus bilang sama Mama buat sering-sering ajak Zeze ke pantai kalau gitu." ucap Ano membuat dahi Zeze mengernyit.

"Kenapa?" tanya Zeze yang kini menatap Ano.

"Biar Zeze senang terus." jawab Ano sambil tersenyum membuat Zeze juga ikut tersenyum.

"Ano, ayo kita buat janji." ucap Zeze tiba-tiba.

RAFFAEL? HE IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang