16. KEDATANGAN XAVIER

1.8K 68 3
                                    

♡ HAPPY READING ♡

***

Seorang laki-laki baru saja mendarat di bandara Soekarno Hatta. Perjalanan dari Amerika ke Indonesia cukup banyak memakan waktu membuat laki-laki itu sedikit lelah hanya duduk saja di pesawat.

Ting!

Notifikasi ponselnya membuat laki-laki itu merogoh saku jas-nya dan membuka ponselnya.

Gue udah di depan

Itu pesan yang dikirimkan oleh seseorang ke ponselnya. Setelah membaca pesan tersebut ia memasukkan kembali ponselnya kedalam saku jas-nya.

Dengan kacamata hitam yang bertengger dihidungnya ia mulai menyeret koper miliknya dan berjalan keluar dari bandara. Matanya mengedar mencari seseorang yang mengirimkan pesan kepadanya tadi.

"Xav!"

Merasa namanya terpanggil sontak ia membalikkan badannya lalu tercetak senyuman tipis dibibirnya.

Seseorang yang selama lima tahun ini sangat ia rindukan, dan orang itu adalah Kakaknya. Begitu seseorang tersebut berhenti didepannya ia langsung berpelukan ala laki-laki.

"Gimana perjalanannya?" tanya sang Kakak sambil berjalan menuju mobilnya bersama sang adik.

"Nggak buruk, tapi pegel banget duduk terus." keluh Xavier membuat Kakaknya terkekeh.

Xavier Dermanta Oliver, laki-laki gagah, tinggi dan wajah tampannya bak Dewa Yunani. Wajahnya yang blesteran Amerika-Indonesia membuat kaum hawa semakin terpesona melihatnya. Selama lima tahun ia berada di Amerika, akhirnya kini ia memutuskan untuk pulang ke tanah kelahirannya. Ia ingin melanjutkan sekolahnya disini saja, toh juga ia sudah sangat rindu dengan Kakak laki-lakinya.

"Papah sama Mamah gimana kabarnya disana?" tanya sang Kakak ketika keduanya sudah memasuki mobil.

"Baik kok."

"Syukur deh."

"So, lo bakal terusin sekolah disini?" tanya sang Kakak lagi.

Xavier mengangguk, "Iya. Lagipula gue juga mau nebus kesalahan gue yang dua tahun lalu sama dia."

Sang Kakak paham akan perkataan adiknya, tetapi tidak menjawab. Ia hanya fokus terhadap jalanan didepannya.

"Bantuin gue, ya, Xav. Bantuin gue perbaiki semuanya." cetus Gerald yang di angguki diam oleh Xavier.

Geraldo Smith Oliver, Kakak dari Xavier dan juga murid yang terkenal di SMA Galaksi akan kepintarannya. Beberapa olimpiade yang ia ikuti serta banyak piagam yang ia raih membuat namanya melambung tinggi. Apalagi para guru disana selalu bersikap baik dan ramah kepadanya karena dirinya sudah membanggakan nama sekolah dengan banyak prestasi yang ia raih.

"Gue yakin, lo pasti bisa perbaiki semuanya, Kak." ucap Xavier yang ditanggapi dengan senyuman tipis dari Gerald.

***

Raffael kini tengah bersiap-siap untuk pergi ke salah satu cafe bersama ketiga sahabatnya. Tentu hanya dirinya sendiri, tidak bersama Zearra.

Jaket kulit berwarna hitam yang melekat pada tubuh atletisnya membuat Raffael semakin tampan. Cowok itu berjalan menuju garasi dan mengeluarkan motor sport miliknya.

Suara geberan motor dari luar membuat Zearra yang sedang berada didapur merasa bingung. Itu suara motor Raffael, pertanyaannya, mau pergi kemanakah cowok itu? Karena rasa penasaran ia pun berjalan menghampiri Raffael.

"Raffa." merasa dipanggil sang pemilik nama sontak menoleh ke arah gadis yang berdiri diambang pintu rumah. Kakinya melangkah menghampiri Zearra.

"Mau kemana?" tanya Zearra ketika Raffael sudah berdiri dihadapannya.

RAFFAEL? HE IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang