01

24.8K 500 3
                                    

أَرۡسَلۡنَا أَرۡسَلۡنَا رُسُلٗا مِّن قَبۡلِكَ وَجَعَلۡنَا لَهُمۡ أَزۡوَٰجٗا وَذُرِّيَّةٗۚ

Artinya:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri istri dan keturunan...," (QS Ar-Rad: 38)

--🌹--

Sinar matahari disiang hari begitu terik, banyak beberapa santri yang baru keluar dari pintu masjid. Langsung berlari menuju tempat wudhu kembali karena panasnya cuaca. Seorang gadis cantik dengan sebuah balutan bewarna putih menutupi rambutnya, dengan cadar  bewarna hitam yang menutupi sebagian wajahnya yang menyisahkan kedua matanya yang lentikdan indah.

Dia adalah Airaa Zahirah seorang santriwati dari pesantren  Arafah yang sudah menimba ilmu di pesantren ini sejak berumur 10 tahun. Tumbuh dilingkungan yang baik dan ketat agama, menjadikan Aira gadis yang sholehah. Airaa sedang dalam tahap belajar untuk memakai sebuah niqab. Wajah perempuan sebenarnya tidak termasuk aurat, sehingga tidak wajib ditutupi dengan cadar dan sejenisnya.Airaa keluar dari masjid setelah melaksanakan sholat dhuhur, bersama teman temannya dia menuju kelasnya, tetapi disaat Airaa dan temannya menuju kelasnya, perhatian mereka tercuri oleh seorang pemuda tampan dengan baju gamis dengan sorban bewarna putih.

" masya allah, anak pak kyai udah balik tuh tambah ganteng aja " ucap Nazila.

Airaa mengelengkan kepalanya ketika melihat Nazila yang melebarkan kedua matanya dengan mulutnya yang terbuka. Tidak ada habis habisnya menatap Gus Muda anak Pemimpin Pesantren Arafah ini.

" astagfirullah jaga pandangan kamu, tidak boleh menatap yang bukan mahram kita " jelas Airaa menegur temannya.

" lagipun beliau itu anak pak kyai sudah seharusnya kita memanggilnya gus " ucap Airaa.

" iya saya tau kok airaa, saya hanya lupa tadi. Terimakasih ya sudah mengingatkan saya " ucap nazila dengan senyum.

" sama sama zila " jawab Airaa.

Tiba tiba saja segerombolan santri mulai berdatang ingin menyaksikan tibanya gus mereka dari mekkah. Sangking ramainya Airaa dan Nazila sampai harus kembali naik ke masjid agar tidak bersentuhan dengan para santri.

" astagfirullah mereka ini apa nggak masuk kelas huh?! " ucap nazila.

" yah...mungkin mereka ingin melihat gus mereka "

" ya tapikan ini jam pelajaran airaa "

" itu urusan mereka, lagipula ustadzah Ningrum masih didalam masjid, jadi kita amankan? " ucap Airaa dengan senyum dari balik cadarnya.

Nazila pun melirik kedalam masjid dan benar saja ustadzah Ningrum juga sama sama terjebak  karena para santri itu.

" wah kamu kok tau aja sih ra? "ucap nazila tersenyum lebar.

" yasudah kita temani ustadzah Ningrum didalam yuk " ajak Airaa.

" yuk " jawab Nazila.

***

  Arsyad Ammar Muzzaki , atau biasa disapa sebagai Gus Arsya tersenyum kepada semua santri yang menyambut kedatangannya. Gus Arsya dikenal dengan paras tampan, sifat baik dan ramahnya serta menghormati yang perempuan. Namun Gus Arsya tahu sekarang seharusnya para santri ini berada dikelas.

" assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Gus Arsya.

" Walaikum salam warahmatullahi wabarakatuh " seru para santri yang berada disana.

Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang