Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]

23

 "Cinta bukan melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan. Tetapi cinta menghidupkan pengharapan, menguatkan hati dalam perjuangan menempuh onak dan duri penghidupan."

--🌹--

 Tepat pukul 6 pagi, mobil milik Gus Arsya berhenti didepan gerbang rumah kedua orang tua Airaa. Dan pas sekali ternyata ayah Ali sedang meletakkan beberapa kopernya dibantu beberapa ART dan juga ditemani Bunda Aminah.

Gus Arsya dan Airaa pun langsung turun dari mobil mereka  dan langsung disambut hangat oleh ayah Ali dan Bunda Aminah.

" assalamualaikum ayah, bunda gimana kabarnya? " tanya Airaa setelah menyalami tangan kedua orang tua nya.

" alhamdulillah ayah dan bunda baik Airaa " jawab Bunda Aminah.

" alhamdulillah kalau begitu ya bunda, Airaa kangen banget sama bunda " ucap Airaa sambil memeluk tubuh bundanya.

" utututu, anak bunda yang udah jadi istri orang eh istrinya Gus Arsya hehehe " ucap Bunda Aminah.

Gus Arsya dan Ayah Ali yang melihat kedua ibu dan anak itu pun hanya bisa tersenyum. Karena bagaimana pun rasa jauh dari orang tua itu telah dirasakan oleh Airaa diusia muda nya.

" ini bakal terus acara peluk pelukkan atau anter ayah ke bandara nih, udah jamnya nih " ucap ayah Ali sambil tersenyum.

Airaa tersenyum lalu melepaskan pelukannya dari Bunda Aminah.

" iya iya ayah, bunda ikut nggak? " tanya Airaa.

" bunda nggak ikut sayang " jawab Bunda Aminah.

" lohh kenapa sih bun? " tanya Airaa lesuh.

" biar setelah kamu antar ayah ke bandara kamu langsung pulang sayang, kamu sama suami kamu pasti capek. Bunda nggak mau repotin kalian " jawab Bunda Aminah.

" arsya nggak merasa direpotkan kok bun " jawab Gus Arsya.

" tuh! Bunda dengerin, mas Arsya aja nggak keberatan kok dan nggak merasa direpotkan " ucap Airaa.

" sudah sudah anak anak, turuti saja keputusan bunda kalian, lagi pula kan sudah ada kalian yang antar ayah " ucap Ayah Ali.

" iya sih... Tapi kan.. " ucap Airaa.

" yasudah humairah, tidak perlu memaksa bunda "

" kalau begitu kita berangkat sekarang ya Bunda. Ayo ayah, Airaa masuk kemobil dulu. Arsya masukkan koper ayah dulu " ucap Gus Arsya.

Setelah Gus Arsya menyalami Bunda Aminah, lalu segera mengambil koper Ayah Ali dan memasukkannya kedalam bagasi mobil.

Airaa dan Ayah Ali pun berpamitan pada Bunda Aminah lalu masuk kedalam mobil. Setelah Gus Arsya sudah selesai memasukkan semua koper ayah ke bagasi, dia langsung masuk kedalam mobil.

Mobil Gus Arsya pun melaju beranjak pergi dari rumah, dan segera menuju badara.

***

Sesampainya di Bandara yang berada dikota Bandung, Gus Arsya dan Airaa pun membantu ayah Ali untuk membawa barang barangnya.

Setelah, semua barang sudah tersimpan. Ayah Ali pun segera menuju ke pesawat, namun sebelum itu ayah Ali beberbicara dulu dengan putrinya.

" terimakasih ya, Airaa dan Arsya. Sudah mengantar ayah ke Bandara "

" sebenarnya ayah merasa tidak enak pada kalian berdua, tapi apa boleh buat rasa kangen ayah ke putri kecil ayah ini ngalahin semuanya "

" jadinya sebelum berangkat ayah pingin ketemu sama Airaa dulu " jelas Ayah ali.