Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]

33

" Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya adalah cinta kepada sesama."

--🌹--

Semua orang bahkan Gus Ibnu yang menyaksikan kejadian tadi benar benar dibuat terkejut bahkan sampai tidak bisa mengedipkan mata. Bukan karena melihat Ning Zahrah yang sedang digoda oleh pria tidak kenal tapi karena aksi Ning Zahrah dalam bertindak menyikapi perbuatan yang tidak baik tersebut.

Apalagi Ning Zahrah juga mengatakan beberapa hal yang membuat semua orang yang mendengarkan pasti merasa terkesan.

Ning Zahrah pun kembali menuju tempat dimana teman temannya sedang duduk dan berkumpul. Begitu juga Gus Ibnu yang menyusul.

" saya kira Ning Zahrah tadi bakal diem aja " ucap Gus Zayn.

" memangnya perempuan nggak boleh ngelawan kalau harga dirinya hampir dinodai Gus? " tanya Ning Zahrah.

" hadeh maksud Gus Zayn apa deh, masa nggak tau sih " ucap Nazila.

Gus Zayn, Gus Ibnu dan juga Gus Arsya langsung dibuat penasaran hanya dengan perkataan Nazila.

" nggak tau apa? " tanya Gus Zayn.

" Zahrah sama Airaa itu nggak hanya terkenal karena suara merdu mereka waktu bersholawat dan murojaah tapi juga karena keahlian bela diri mereka "

" Zahrah selalu bisa waktu materi bela diri waktu di pesantren. Kalau Gus Arsya udah pasti makin cinta kan sama Airaa? "

" kalau Gus Ibnu? " tanya Nazila.
Gus Ibnu sontak menoleh karena namanya disebut oleh Nazila.

" apa? " tanya Gus Ibnu tidak mengerti.

" kalau Gus Ibnu gimana? Tertarik nggak sama Zahrah? " tanya Nazila.

Ning Zahrah langsung memukul pelan bahu Nazila. Karena menurut Ning Zahrah pembicaraan Nazila sudah terlewat dari kata sopan, takutnya jika Gus Ibnu merasa tidak nyaman ataupun risih.

" apa sih rah? "

" aku mau balik ke Bus dulu aja, capek assalamualaikum " ucap Ning Zahrah.

" loh?! Minumannya gimana? " tanya Nazila.

" minum aja semua udah ku bayar " jawab Ning Zahrah.

Ning Zahrah pun beranjak pergi dari warung dan masuk kedalam Bus. Tidak begitu lama, Gus Ibnu juga pamit untuk beristirahat di Bus.

" seharusnya kamu nggak ngomong gitu zil, gimana kalau mereka nggak nyaman? " ucap Airaa.

" memangnya kata kata ku pernah buat Zahrah ngerasa nggak nyaman? " tanya Zila.

" nggak juga sih, tapi Zahrah takut Gus Ibnu merasa nggak nyaman kalau lagi ngumpul sama dia " ucap Airaa.

" enggak kok humairah, Ibnu bukan orang kayak gitu. Palingan juga nggak dianggap apa apa ucapannya Zila " jawab Gus Arsya.

***

Gus Ibnu melihat Ning Zahrah yang duduk dikursinya dengan kedua matanya yang terpejam. Gus Ibnu pun duduk dikursinya, tanpa sengaja justru dirinya memperhatikan perempuan yang duduk satu baris dengannya.