"Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya adalah cinta kepada sesama."
--🌹--
Semua santri didalam kelas langsung duduk ditempat masing masing saat seorang pria muda masuk kedalam kelas mereka.
" assalamualaikum waramatullahi wabarakatuh " ucap pria tersebut yang ternyata adalah Gus Arsya.
" walaikumsalam waramatullahi wabarakatuh " jawab seluruh santri.
" Perkenalkan nama saya Arsyad Ammar Muzzaki, saya disini untuk menggantikan ustadz Ardi mengajar disini mohon kerjsama nya terimakasih " ucap Gus Arsya.
Seluruh santri menyambut kedatangan Gus Arsya dengan senyum senang, sebab mereka tahu bahwa pria yang akan memberikan pelajaran menggantikan Ustadz Ardi hari ini adalah Gus Arsya putra Kyai Shaleh pemimpin pesantren Arafah.
Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pun dimulai, namun sebelum itu. Gus Arsya menagihi tugas minggu lalu yang sudah diberikan oleh ustadz Ardi. Ketika semua santri mulai berdiri dari duduknya dan maju untuk mengumpulkan tugas mereka.
Rani langsung mendekati meja Ning Zahrah dan merebut kertas tugas milik Zahrah dengan paksa dan menghapus lalu mengganti nama menjadi nama Rani seakan dia yang telah mengerjakan tugas.
" astagfirullahaladzim, Rani! kembaliin itu tugas aku? " ucap Ning Zahrah sambil menahan sakit karena area punggung bawahnya merasa sakit.
Rani tersenyum merendahkan Ning Zahrah.
" mana buktinya kalau kertas tugas ini punya kamu? "
" nggak ada kan? nggak usah ngayal deh " ucap Rani.
Rani membalikkan badannya dan menjauhi meja Ning Zahrah untuk mengumpulkan tugas. Ning Zahrah terlihat sudah sangat pucat dengan menahan rasa sakit di punggung bawahnya dibalik perut. Setelah semua santri mengumpulkan tugas, tersisa Ning Zahrah, Dhea dan Ratna yang tidak mengumpulkan tugas.
" Zahrah, Dhea dan Ratna? mana tugas kalian? " tanya Gus Arsya.
" anu gus, lupa hehehe " ucap Dhea.
" sama Gus Lupa " jawab Ratna.
Gus Arsya menggelengkan kepalanya, heran masih saja ada santri yang pemalas ternyata.
" Maju kalian berdua ke depan " ucap Gus Arsya dengan tatapan dingin.
Dhea dan Ratna pun langsung berdiri dari duduk mereka berjalan ke samping papan tulis. Kini tatapan Gus Arsya beralih kepada Ning Zahrah yang juga tidak mengumpulkan tugasnya.
" Kamu berdiri juga? kenapa tidak mengerjakan tugas? " tanya Gus Arsya.
Ning Zahrah yang telah ditunjuk oleh Gus Arsya langsung berdiri dari duduknya.
" Gus, sebenarnya tugas saya sudah selesai " ucap Ning Zahrah sambil menurunkan pandangannya.
" terus mana tugasnya, kenapa tidak dikumpulkan? " tanya Gus Arsya.
Ning Zahrah menatap Rani dan langsung menunjuknya.
" Tugas saya diambil Rani Gus " ucap Ning Zahrah.
" astagfirullah Ning Zahrah, kamu kok tega fitnah aku sih? " jawab Rani berpura pura tidak bersalah.
" Gus saya berani bersumpah Gus, saya nggak pernah ambil tugas dia kok Gus. Saya dimasukkan pesantren sama Abi saya biar jadi anak yang jujur Gus " Ucap Rani.
Rani menatap Ning Zahrah sengit merasa dirinya jelas pasti akan menang kali ini. Gus Arsya berpikir sejenak dan melihat kertas tugas, sebelum akhirnya membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]
Teen Fiction[ ⚠️⚠️ DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️⚠️ ] Allah SWT berfirman dalam QS. Maryam ayat 96 yang artinya; "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang."...