Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]

17

"Perempuan itu sama seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik, dan penuh kasih sayang." (Ali bin Abi Thalib)

--🌹--

Sore ini setelah mengurus kegiatan belajar mengajar Di MA Gus Arsya langsung pulang kerumahnya untuk menemui istrinya. Karena hari ini Gus Arsya tidak memperbolehkan istrinya untuk masuk sekolah dulu.

Sebab Airaa masih belum sepenuh nya sehat dan masih membutuhkan banyak istirahat. Gus Arsya memasuki rumahnya lalu berjalan menuju kamarnya.

Disana Gus Arsya menemukan Airaa yang seperti baru saja selesai mandi dan sedang menyisir rambutnya didepan cermin.

" assalamualaikum humairah " ucap Gus Arsya sambil berdiri dimulut pintu kamarnya.

Airaa yang mendengar suara Gus Arsya tersenyum menatap suaminya dari pantulan cermin yang berada dihadapannya.

" walaikum salam mas " jawab Airaa.

Setelah Airaa selesai memakai kerudungnya, Airaa langsung mendekati suaminya yang sudah duduk dipinggir kasur menunggu istrinya selesai berdandan.

" humairah " panggil Gus Arsya.

" iya mas? " jawab Airaa.

" kamu udah ngerasa baikan belum? " tanya Gus Arsya.

Airaa mengangguk.

" alhamdulillah Airaa sudah baikan mas " jawab Airaa.

Gus Arsya tersenyum dan mengangguk mendengar jawab Airaa. Setelah itu Gus Arsya menatap sekilas jam tangannya lalu menatap Airaa lagi.

" kamu mau nggak ngabuburit bareng mas? " tanya Gus Arsya.

" ngabuburit? "

" kemana mas? " tanya Airaa.

" ya... Kemana aja yang penting jalan jalan sama kamu " ucap Gus Arsya.

Seketika pipi Airaa memerah karena ucapan Gus Arsya.

" Airaa takut ketahuan santri yang lain mas " jawab Airaa.

Gus Arsya menyentuh tangan istrinya.

" kamu tenang saja humairah, saya nggak akam bawa kamu ketempat dekat dekat sini. Saya pastikan jauh dari kawasan pesantren " ucap Gus Arsya.

Airaa tidak langsung menyetujui ajakan Gus Arsya ini. Airaa terdiam dulu terlihat sedang berpikir namun dengan mata yang masih menatap wajah tampan suaminya.

Tidak butuh waktu cukup lama untuk Airaa berpikir. Airaa langsung mengangguk sebagai tanda bahwa dirinya menyetujui ajakan Gus Arsya.

" oke kita berangkat sekarang ya "

" kamu mau naik mobil atau motor humairah? " tanya Gus Arsya.

" mobil aja mas, biar nggak yang lihat " jawab Airaa.

" padahal naik motor lebih romantis " bisik Gus Arsya.

" mas Arsya ngomong apa mas? Maaf Airaa nggak kedengaran " ucap Airaa.

" enggak ada humairah, kalau gitu mas manasin mobil dulu ya " ucap Gus Arsya sambil bangkit dari duduknya.

" iya mas, Airaa mau ambil tas dulu " ucap Airaa.

Gus Arsya pun langsung menuju ke bagasi mobilnya dan mengeluarkan mobil putih miliknya. Setelah itu Airaa datang dan langsung masuk kedalam mobil.

Tanpa se pengetahuan Gus Arsya dan juga Airaa ternyata ada seseorang yang tidak sengaja melihat mereka berdua masuk kedalam mobil yang sama.