31

5.2K 148 13
                                    

. "Allah telah menuliskan nama pasanganmu. Yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki hubunganmu dengan-Nya."

--🌼--

Sepulang dari MA Airaa dan juga Gus Arsya  pulang kerumah Kyai Shaleh dan Juga Umi Fatimah untuk makan malam bersama. Acara hari ini memang cukup lama bahkan hingga sore hari, beberapa penampilan dari ekstrakulikuler dan juga santri yang sudah lulus.

Sore tadi Keluarga kecil anak pertama Kyai Shaleh yaitu Gus Ilham datang ke pesantren. Karena Kini Gus Ilham sudah membuka cabang cafe nya di kota Bogor dan yang di jakarta di urus oleh sekertarinya. Kini Gus Ilham resmi pindah ke Bogor.

Airaa membantu Umi Fatimah di dapur untuk menyelesaikan masakan dan memindahkan masakan yang sudah matang ke ruang makan. 

" Airaa.." panggil Umi Fatimah.

" iya ada apa umi? " jawab Airaa sambil memindahkan masakan dari penggorengan ke piring.

" Umi seneng banget loh, akhirnya kalian sudah ngumumin pernikahan kalian hari "

" sudah lama menunggu hari ini, Arsya itu sebenarnya bukan orang yang sabar loh ra. Arsya itu dari kecil, tipe anak yang nggak sabaran. Tapi kali ini Umi akui loh "

" suami kamu itu, bisa sabar selama ini. Tanpa ngumumin pernikahan kalian " ucap Umi Fatimah.

" iya Umi, sekarang kan sudah di umum kan. Umi nggak perlu khawatir karena mas Arsya nggak sabaran ya " jawab Airaa.

" iya nduk, tapi memangnya kamu nggak takut lagi Arsya nggak sabaran lagi? " tanya Umi Fatimah.

" nggak sabaran apa lagi Umi? " tanya Airaa.

Umi Zahrah mematikan kompornya, lalu berjalan medekati Airaa.

" nggak sabar punya anak nduk " jawab Umi Fatimah.

Airaa seketika tersipu malu.

" Umi, Airaa bawa makanannya ke ruang makan ya " ucap Airaa.

" iya nduk " jawab Umi Fatimah.

Airaa pun membawa makanan ke Ruang makan dengan wajah yang merah karena malu. Namun, ada sedikit yang dia pikirkan beberapa hari ini dan itu terus menganggu pikirannya.

Setelah menyiapkan semua makanan di atas meja makan, Seluruh anggota keluarga pun makan bersama. Airaa tentu mengambilkan nasi dan lauk sesuai yang diinginkan Gus Arsya. Setelah itu, baru Airaa mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

Gus Ilham dan Ning Wulan saling menatap setelah melihat keromantisan adik dan juga adik iparnya. Mereka berdua jadi mengingat masa masa ketika mereka baru menikah bahkan sampai Naufan hadir dikehidupan mereka. 

Setelah selesai makan malam, seperti biasa para wanita membereskan makanan dan juga mencuci piring, sedangkan para pria duduk di ruang keluarga sambil berbincang bincang.

" Arsya, mulai besok kamu bantuin mas ngurus cafe ya " ucap Gus Ilham.

" Arsya mas? " tanya Gus Arsya.

" iya kamu, ya? "

" kamu sekarang kan sudah berkeluarga, kalau dipikir pikir juga gaji kamu sebagai Guru di pesantren juga nggak seberapa kan? lagian juga ini kan usaha kita berdua sya "

Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang