Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]

28

 " cintailah kekasihmu (secara) sedang-sedang saja, siapa tahu suatu hari dia akan menjadi musuhmu; dan bencilah orang yang engkau benci (secara) biasa-biasa saja, siapa tahu suatu hari dia akan menjadi kecintaanmu." - H.R Tirmidzi.

--🌹--

Setelah semua santri kembali ke asrama, Airaa berjalan perlahan sambil melihat sekelilingnya. Memastikan agar tidak ada seorang pun yang melihatnya menuju ruangan Gus Arsya. Sesampainya Airaa didepan ruangan Gus Arsya.

" ngapain kamu disini?! " ucap Ustadzah Nurul yang tiba tiba muncul dari belakang.

Airaa yang sudah siap memegang pintu langsung terkejut dan membalikkan badannya karena terkejut dengan kehadiran Ustadzah Nurul. Mata ustadzah Nurul menatap Airaa mengintimidasi, Airaa menundukkan kepalanya.

" saya tanya loh Airaa! ayo jawab pertanyaan saya "

" Ooo saya tau, pasti kamu mau ngintip Gus Arsya ya! "

" heh! jangan kurang ajar kamu ya! " ucap Ustadzah Nurul.

Airaa mengeleng gelengkan kepalanya menyangkal ucapan Ustadzah Nurul.

" astagfirullahaladzim, ustadzah Nurul salah paham " jawab Airaa.

" Udah deh nggak usah sok alim ya kamu! pakai istigfar segala. Jangan mentang mentang kamu temenan sama anaknya Kyai kamu juga bisa jadi merasa aman ngelakuin apa yang kamu mau " ucap Ustadzah Nurul.

Ustadzah Nurul menarik tangan Airaa sehingga menjauh dari pintu ruangan Gus Arsya. Ustadzah Nurul lalu menampar pipi Airaa keras.

PPPLLAAKKK...

" denger ya! Gus Arsya itu calon suami saya! Mungkin semua orang emang belum tau, tapi sebenarnya Gus Arsya itu cinta mati sama saya! jadi kamu nggak usah kegatelan deh sama Gus Arsya. Jadi perempuan itu jangan murah murah nggak usah kegatelan "

" kamu sadar nggak sih?! kamu itu muslimah, kewajiban muslimah itu harus bisa jaga harga dirinya, kalau nggak bisa jaga harga diri yang berarti nggak di didik yang bener sama ayahnya " ucap Ustadzah Nurul.

" Jangan Hina ayah saya ya ustadzah! "

" saya paling nggak suka orang menghina ayah saya, apalagi meragukan cara nya mendidik anak nya " ucap Airaa merasa geram.

" kalau nggak mau ayahnya di hina, ya jadi perempuan itu yang mahal lah. Nggak usah kegatelan! " ucap Ustadzah Nurul.

" siapa yang kegatelan hah? ustadzah atau saya? lebih baik Ustadzah Nurul saja yang tidak usah kegatelan sama laki laki yang sudah mempunyai istri " ucap Airaa.

Ustadzah Nurul, memutar bola matanya lalu tersenyum mengejek kepada Airaa.

" siapa laki laki yang sudah menikah hhmm? Gus Arsya? dia itu calon saya. Belum punya istri, jadi kamu nggak usah ngomong yang nggak bener " ucap Ustadzah Nurul.

Sekarang giliran Airaa yang tersenyum mengejek ke arah Ustadzah Nurul,

" Itu yang ustadzah Nurul nggak tau "

" Saya istrinya Gus Arsya, istri sahnya. 3 Bulan lalu Gus Arsya sudah menikahi saya secara sah dimata hukum dan agama. Dan sebagai seorang istri, saya tidak suka ya, kalau ada perempuan yang genit pada suami saya " ucap Airaa.