29

4.8K 154 1
                                    

" Aku mencintaimu itu bukan tanpa alasan, tapi karena kesederhanaanmu yang tiada kutemukan pada orang selain dirimu."

--🌹--

Setelah kembali dari perpustakaan pesantren, Ning Zahrah langsung menuju asramanya. Ning Zahrah membuka pintu kamarnya dan melihat sahabatnya Nazila yang sedang tersenyum senang sambil membuka beberapa kiriman dari keluarganya.

" assalamualaikum " ucap Ning Zahrah lalu masuk dan menutup pintu.

Nazila pun menoleh dan tersenyum kearah Ning Zahrah.

" walaikum salam, sini Rah duduk sini " ucap Nazila sambil menepuk tikar yang ia duduki.

Ning Zahrah mengangguk lalu duduk. Nazila mengeluarkan beberapa cemilan dari kotak kardus itu lalu memberikannya kepada Ning Zahrah.

" dimakan ya " ucap Nazila.

" sebenernya nggak usah repot repot gini zil, ini kan seharusnya buat kamu " jawab Ning Zahrah.

" aku tau kok rah, Abi kamu pasti beliin kamu jajan yang lebih enak daripada ini kan. Udah deh nggak papa kamu terima aja "

" kayak nggak hafal aku aja, kalau ada Airaa juga bakal aku bagiin ke Airaa " ucap Nazila.

" tapikan aku nggak pernah bagi kiriman dari Abi buat kamu sama Airaa " jawab ning Zahrah.

"memangnya aku pernah minta? " tanya Nazila.

Ning Zahrah menge;engkan kepalanya. Nazila pun tersenyum lalu merangkul Ning Zahrah.

" aku ikhlas Rah, apapun yang aku kasih ke kamu itu bentuk rasa sayang aku sebagai sahabat kamu " ucap Nazila.

" aku jadi lupa, apa alasan kamu mau anggap aku jadi sahabat kamu " ucap Ning Zahrah.

" mungkin karena aku selalu omongin semua rahasia ku kekamu, mungkin sejak saat itu kita jadi sahabat " jawab Nazila.

***

7 Hari kemudian....

Tidak terasa 1 pekan telah berlalu, Seluruh santri kelas 12 Pesantren Arafah sudah menyelesaikan ujian mereka. Gus Arsya kini sedang disibukkan dengan acara kelulusan kelas 12. Adzan sholat dhuhur sudah berkumandang 30 menit lalu.

Airaa pikir setelah sholat dhuhur suaminya akan pulang. Tetapi ternyata Gus Arsya belum juga pulang sampai sekarang. Airaa pun memutuskan untuk menuju MA untuk menjemput Gus Arsya. 

Airaa berniat mengirim makan siang yang sudah ia masak untuk Gus Arsya. Dengan menaiki sepeda milik Umi Fatimah, Airaa menuju MA. Sesampainya Airaa di MA Airaa langsung memarkirkan sepedanya diparkiran.

Diperjalanan nya menuju Ruangan Gus Arsya, lagi lagi Airaa tidak senagaja berpapasan dengan ustadzah Nurul sehingga mau tidak mau harus menghentikan langkahnya.

" assalamualaikum ustadzah " ucap Airaa.

" walaikum salam, ngapain kamu kesini? " tanya Ustadzah Nurul.

" kesekolah berarti mau sekolah lah Ustadzah " jawab Airaa.

" heh! kamu pikir saya bego apa hah?! kelas 12 hari ini itu diliburkan! " ucap Ustadzah Nurul,

Sebenarnya Airaa sudah kebahabisan akal, karena benar juga hari ini kelas 12 memang diliburkan. Namun Airaa tidak menampilkan eskpresi wajah yang panik. Airaa tetap santai walaupun otaknya sedang bersih keras mencari ide.

" oh begitu ya ustadzah? " tanya Airaa.

" iya lah, kalaupun memang sekolah, ngapain berangkat siang siang begini habis dhuhur lagi. Yang ada Kegiatan pembelajaran udah selesai lah " jawab Ustadzah Nurul.

Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang