36

4.3K 110 0
                                    

"Jangan buat seseorang mencintaimu jika kamu tak siap tuk berikan hatimu. Cinta tak berbalas itu menyakitkan."

--🌹--

Setelah 3 jam perjalanan, Bus Rombongan Pesantren Arafah keluar dari area Cirebon dan tiba di kota Karawang. Disana mereka akan pergi berziarah ke sebuah makam Syekh. Karena merupakan wisata religi, tentu aktivitas utama yang dapat dilakukan di sini yaitu ziarah ke Makam Syekh Quro. Tujuannya tidak lain yaitu mendoakan ulama besar yang telah banyak berjasa dalam menyebarkan agama Islam di Karawang. Biasanya, masyarakat sekitar sendiri banyak yang datang pada hari Jumat malam yang dikenal dengan istilah sabtuan.

Namun yang sangat disayangkan yaitu masih cukup banyak orang yang belum paham betul apa arti dan tujuan dari ziarah sebenarnya. Pasalnya sebagian datang bukan untuk mendoakan ulama atau meneguhkan iman dan menyucikan diri, melainkan mereka ziarah ke makam untuk meminta sesuatu hal.

Sesampainya disana, Airaa, Gus Arsya dan yang lainnya sebenarnya ingin menjelaskan tentang masalah Ning Zahrah pagi tadi. Namun, sayang sekali ternyata Kyai Ahmad sudah memasuki Makam dan sedang berdoa. Terpaksa mereka semua harus menunggu sampai Kyai Ahmad menyelesaikan doanya.

" kita telat mas, seharusnya kita lebih cepat turun dari bis nya tadi. Pasti nggak keburu Kyai Ahmad masuk ke makam Syekh Quro " ucap Airaa dengan raut wajah gelisah.

" tidak ada kata terlambat humairah, kita tunggu sampai Kyai Ahmad selesai dengan doa nya " jawab Gus Arsya mencoba menenangkan Airaa.

" tapi aku nggak bisa tenang mas, aku khawatir sama Zahrah. Dia sendirian diCirebon mas, nggak ada siapapun yang nemenin dia disana. Zahrah nggak pernah keluar kemana mana loh mas " ucap Airaa.

" humairah tolong kamu tenang ya, disini saya yang salah. Ini salah saya, kamu tidak usah secemas ini. Saya takut kamu sakit humairah " cemas Gus Arsya.

" bagus kalau kamu sadar mas, kalau kamu bisa jaga sikap kamu waktu itu, orang nggak bakal buat foto dan berita yang aneh aneh mas. Mau kamu atau Zahrah kalian nggak bakal dapat masalah " ucap Airaa.

Walaupun yang dikatakan Airaa itu memang benar, namun entah mengapa membuat hati Gus Arsya merasa sedih. Airaa yang menatap raut wajah Gus Arsya yang bersedih membuat Airaa merasa bersalah dengan kata katanya.

" Mas Arsya "

" iya humairah?"

" seharusnya Airaa nggak ngomong kayak gitu ya mas, maafin Airaa ya mas " ucap Airaa.

Tidak begitu lama, Kyai Ahmad dan juga kyai Shaleh keluar dari area makam. Gus Arsya dan Airaa memang sengaja tidak ikut masuk, menunggu didepan saja.

Setelah itu, Airaa langsung berjalan cepat menghampiri Kyai Ahmad. Begitu juga Gus Arsya langsung mengikuti istrinya, tidak ingin membuang waktu lagi.

" assalamualaikum Abi, kyai Ahmad " ucap Airaa.

Kedua Kyai itu pun langsung menghentikan langkah mereka.

" walaikum salam Airaa "

" walaikum salam, ini menantumu kan? " tanya Kyai Ahmad.

Kyai Shaleh mengangguk dan tersenyum.

" nggih kyai, saya menantu kyai Shaleh dan juga sahabat putri kyai, Ning Zahrah " ucap Airaa.

Seketika raut wajah Kyai Ahmad langsung berubah mendengar nama Ning Zahrah yang telah disebut oleh Airaa. Walaupun dengan perasaan gugup dan takut, Airaa membuka suara kembali.

" Nyuwun pangapunten Kyai, tapi yang panjengengan lakukan terhadap Ning Zahrah itu salah, bukan maksud saya ikut campur masalah keluarga panjengengan " ucap Airaa.

Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang