Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]

30

 " Cinta bukan lah hal yang kau cari. Tapi cinta adalah sesuatu yang menemukanmu."

--🌹--

Hari ini merupakan hari wisuda kelulusan untuk angkatan kelas 12 Pesantren Arafah. Airaa kini sedang bersama Gus Arsya diruangannya sebelum menuju Aula. Disana Airaa menunggu Gus Arsya menyiapkan beberapa file untuk pedaftaran santri baru.

Gus Arsya putra pemilik pesantren ini, mau tidak mau semua tugas yang menyangkut pesantren ini Gus Arsya harus tetap ikut serta. Sebagai istri Airaa melakukan tugasnya dengan baik, dengan selalu berada disamping suaminya dan mendukung semua keputusannya.

" humairah " panggil Gus Arsya.

" iya ada apa mas? "

Gus Arsya tidak menjawab hanya menutup laptopnya dan membereskan kertas kertas yang ada dimejanya. Lalu, bangkit dari duduknya dan berjalan menuju sofa tempat Airaa duduk.

" kenapa mas? " tanya Airaa sambil menyentuh tangan Gus Arsya.

" apa boleh saya mengumumkan pernikahan kita hari ini didepan semua orang? " tanya Gus Arsya.

Airaa terdiam tak merespon pertanyaan dari suaminya, sedangkan Gus Arsya terus menatap istrinya penuh harapan. Hingga akhirnya Airaa tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Gus Arsya terlihat lega.

" alhamdulillah terimakasih humairah " ucap Gus Arsya.

CUP!

" saya ambil jas dulu ya humairah " ucap Gus Arsya.

Gus Arsya berdiri dari duduknya dan berjalan meunuju kursi kerja nya utnuk mengambil jasnya. Tanpa berpikir apa yang terjadi pada Airaa setelah ciuman di pipi yang telah Gus Arsya. Airaa memegang pipinya lalu menatap Gus Arsya yang sedang memakai jas dan juga memakai peci putihnya.

" habis dicium ditinggal kayak gimana aja " lirih Airaa sambil teteap memegang pipinya.

" Kenapa humairah? " tanya Gus Arsya.

" nggak papa " jawab Airaa.

" yasudah kalau begitu, ayo humairah kita ke Aula " ajak Gus Arsya.

" eh iya iya " jawab Airaa.

Gus Arsya mengulurkan tangan nya kepada Airaa, Airaa pun tersenyum lalu menerimanya. Gus Arsya langsung mengandeng tangan Airaa. Membuat Airaa terkejut dengan tingkah suaminya ini. Setelah itu pun, mereka pun keluar dari ruangan dan menuju Aula.

***

Banyak pasangan mata menatap kedua pasangan suami istri ini ketika mereka memasuki Aula. Airaa hanya bisa diam dan pasrah ketika para santri dan orang tua nya menatap mereka berdua aneh. Sedangkan Gus Arsya menampilkan senyuman tampannya yang jarang dilihat oleh orang orang.

Ustadzah Nurul yang melihat Gus Arsya dan Airaa bergandengan rasanya mata nya hampir keluar. Ning Zahrah dan Nazila tersenyum senang melihat akhirnya sahabatnya bisa mempublikasikan kebahagiaannya ini pada semua orang. Ustadzah Nurul maju dan menghadang hingga menghentikan langkah Airaa dan juga Gus Arsya.

Beberapa santri, orang tua maupun yang hadir lainnya seperti tidak terlalu memfokuskan kejadian itu, karena menerima mereka dengan positif, berbeda dengan para ustazd dan ustadzah yang ada disana.