12

6.7K 206 1
                                    

 " Cinta Sejati berarti saling membantu untuk menggapai surga, bukan saling berpegangan tangan dan berjalan menuju api neraka."

--🌹--

Pukul 07.00

Pagi ini, setelah semalam meninggalkan Ning Zahrah di rumah sakit sendirian. Airaa bersih keras memohon kepada suaminya untuk mengantarkannya kerumah sakit tempat Ning Zahrah dirawat.

Gus Arsya tidak bisa menolak pemintaan istrinya, Gus Arsya pun mengabulkan permintaan istrinya. Airaa datang ke rumah sakit sambil membawa beberapa buah untuk NIng Zahrah.

" Humairah " panggil Gus Arsya.

" iya mas? " jawab Airaa.

" kamu masuk dulu saja ya, saya mau ke toilet dulu " ucap Gus Arsya.

Airaa tersenyum dan mengangguk.

" iya mas " jawab Airaa.

Gus Arsya mencium kening istrinya terlebih dahulu sebelum akhirnya beranjak pergi dari depan kamar rawat Ning Zahrah. Airaa membuka pintu kamar rawat Ning Zahrah, dan terlihatlah sahabatnya yang sudah sadar namun berdiam sambil melamun.

" assalamualaikum " ucap Airaa.

Ning Zahrah pun menyadari kedatangan Airaa, dirinya langsung memalingkan wajahnya. Airaa menghela berat dan memaklumi perbuatan sahabatnya. Airaa duduk dikursi yang berada didekat bankar yang ditiduri Ning Zahrah.

" kalau ada orang salam itu dijawab dong, hukumnya wajib " ucap Airaa.

" nggak usah sok baik kamu sama saya " ucap Ning Zahrah sinis.

" apa? " tanya Airaa tidak percaya dengan ucapan Ning Zahrah.

Ning Zahrah menatap Airaa dengan wajah dinginnya, tidak seperti biasanya.

" nggak usah pura pura lupa tentang kejadian kemarin "

" entah itu keinginanmu sendiri ataupun keinginan Gus Arsya tetap saja kamu sudah mengecewakan saya " ucap Ning Zahrah.

Airaa mengelengkan kepalanya lalu mengenggam tangan Ning Zahrah.

" saya tidak pernah bermaksud mengecewakan kamu rah, maaf. Saya minta maaf jika menurutmu perbuatan saya buat kamu kecewa " ucap Airaa.

" maaf? " ucap Ning Zahrah risih.

" jangan seperti ini rah, saya mohonn kamu nggak pernah bertingkah seperti ini selama ini. Kita selalu akur kita tidak pernah bertengkar seperti ini " ucap Airaa.

Ning Zahrah bangkit dari baringnya dan memposisikan tubuhnya duduk.

" permasalahannya beda Airaa "

" jika menyangkut perasaan hati, saya tidak akan pernah rela membaginya " ucap Ning Zahrah.

Airaa mengerutkan keningnya tidak mengerti lagi dengan yang dikatakan Ning Zahrah.

" perasaan? saya tidak bermaksud membuat perasaan kamu kecewa " jelas Airaa.

Ning Zahrah justru tidak merespon hanya memutar bola matanya malas sambil mendengkus kesal.

Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang