07

9.1K 257 1
                                    


"Ketika cinta dilandasi niat karena Allah, maka cinta itu tidak akan pernah sirna."

--🌹--

Gus Arsya memasuki rumah setelah adzan Isya' berkumandang. Airaa yang akan bersiap wudhu pun menemui suaminya terlebih dahulu.

" loh mas, nggak ke masjid? " tanya Airaa.

" enggak saya mau sholat dirumah saja sama kamu " jawab Gus Arsya.

" tapikan Gus Arsya punya santri, yang butuh Gus Arsya untuk jadi imam mereka " ucap Airaa.

" Gus disini bukan saya saja, Abi juga bisa jadi imam di masjid, Memangnya kamu tidak mau sholat berjamaah dengan saya? " tanya Gus Arsya.

" bukan begitu mas "

" yasudahlah, mas Arsya ambil wudhu dulu saja. Saya siapkan tempat sholatnya " ucap Airaa.

" iya Zaujati " ucap Gus Arsya sambil mengelus lembut kepala Airaa.

Airaa pergi kekamar mereka untuk menyiapkan 2 sajadah mengahadap arah Kiblat, setelah Gus Arsya berwudhu giliran Airaa yang berwudhu sekarang. Mereka pun sholat Isya' berjamaah.

" allahuakbar  "

" bissmilahirohmanirrohim " 

Setelah mereka menyelesaikan sholat berjamaah dan berdzikir. Airaa pun bangkit dan mengambil sesuatu di atas meja belajar lalu duduk kembali seperti selesai sholat tadi.

" mas, kemarin saat kita menikah. Seharusnya Airaa ada jadwal Hafalan surat Ar Rahman " ucap Airaa.

Gus Arsya pun mendengarkan istrinya yangberbicara dengan seksama.

" terus? "

" ya, boleh nggak kalau saya setornya ke mas Arsya aja. Kan Mas Arsya termasuk guru yang mengajar dikelas Airaa "

" oke, silahkan dimulai " jawab Gus Arsya sambil mengambil buku Hafalan Surat yang berada ditangan Airaa.

" terimakasih gus " ucap Airaa.

" ehm..ehm "

" kenapa Gus? " tanya Airaa.

" kok manggil saya gus? " 

" kan sekarang , Airaa lagi setor hafalan surat ke Gus Arsya guru dikelas Airaa " jawab Airaa sambil tersenyum.

Tiba tiba saja Gus Arsya menarik tangan Airaa sampai tubuh Airaa maju mendekat kepada Gus Arsya. Melihat kedekatan ini Airaa sungguh tidak kuat hingga dia pun menunduk,

" memang ada guru yang mau melayani santriwatinya malam malam seperti ini hhm? " tanya Gus Arsya, Airaa hanya menggelengkan kepalanya.

" saya suami kamu Airaa, kamu lah Humairah, zaujati dan habibati saya. Maka dari itu, tetap panggil saya mas selagi dirumah "

" paham cantik? " ucap Gus Arsya.

Airaa pun mengubah posisi tubuhnya menjadi seperti semula.

" iya paham zauji " jawab Airaa yang membuat Gus Arsya tersenyum salting.

" hm... sering sering panggil saya seperti itu, nilai kamu langsung naik " ucap Gus Arsya.

" dih, tanpa panggil Mas Arsya dengan sebutan Zauji nilai saya pasti naik kok " jawab Airaa.

" okelah ayo mulai "

Airaa mengangguk dan langsung memposisikan tubuhnya duduk dengan nyaman.

A'udzu billahi minas-syaitanir-rajim "

Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang