Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]

09

"Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula." (QS An Nuur 26)

--🌹--

Pukul 15.45

Gus Arsya mengerjapkan matanya setelah tidur dari setengah jam yang lalu. Gus Arsya menatap Airaa yang ternyata juga ikut tertidur.

Gus Arsya merubah posisi tubuhnya dan duduk disamping istrinya, mengelus pelan pipi Airaa bertujuan untuk membangunkannya.

" humairah, bangun sayang "

" ayo istirahatnya dilanjut dirumah saja ya, sudah sore waktunya pulang " ucap Gus Arsya.

Tidak begitu lama Airaa terbangun lalu, langsung menatap sekitarnya dan berhenti pada wajah tampan suaminya.

" Gus Arsya sudah selesai capeknya? " tanya Airaa.

Gus Arsya tersenyum dan mengangguk.

" iya saya sudah tidak capek lagi, terimakasih ya sudah menghilangkan rasa lelah saya " ucap Gus Arsya.

" iya sama sama gus " Jawab Airaa.

" saya beres beres berkas dulu ya, kamu siap siap untuk pulang " ucap Gus Arsya.

Gus Arsya berdiri dari duduk nya dan beranjak menuju meja kerjanya untuk merapikan dan membawa beberapa untuk dikerjakan dirumah.

" kita pulang bareng ya gus? " tanya Airaa memastikan.

" iya "

" apa nggak takut ketauan guru guru dan santri ya gus? " tanya Airaa lagi.

" tidak usah takut, mungkin mereka semua sudah kembali ke asrama atau beberapa guru yang tidak ada jadwal pulang " jawab Gus Arsya.

" tapi untuk jaga jaga saja ya gus, Airaa jalan kaki saja ya " ucap Airaa.

Airaa berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pintu keluar. Lalu, dengan cepat Gus Arsya memegang tangan istrinya, membuat Airaa menghentikan langkahnya.

" jarak antara MA dan Ndalem itu jauh Humairah, memangnya kamu masih kuat untuk berjalan jauh seperti tadi pagi? "

" mungkin kamu akan menjawab sanggup, tapi saya yang tidak sanggup. Saya tidak sanggup melihat istri saya berjalan sendiri apalagi ini sudah sore " ucap Gus Arsya.

" tapi saya takut kalau masih ada santri ataupun guru diluar gus "

" saya masih belum siap " jawab Airaa sambil menunduk.

Gus Arsya menyentuh dagu Airaa lalu menaikkanya sedikit agar dirinya bisa melihat wajah istri kecilnya ini.

" saya janji tidak akan siapa siapa diluar " ucap Gus Arsya meyakinkan Airaa.

" gus Arsya yakin? " tanya Airaa.

" saya yakin humairah suwer deh..." jawab Gus Arsya.

Airaa tertawa kecil dan mengangguk setuju.

" oke deh, Airaa percaya sama Gus Arsya " ucap Airaa.