Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]

04

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ - ٢١

Artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."

--🌹--

Malam Hari Bandung

Setelah acara pernikahan yang dilaksanakan digedung yang berada di Hotel selesai. Airaa, Gus Arsya dan kedua orang tuanya pun pulang kerumah keluarga Airaa.

Sesampainya dirumah, Kedua orang tua Airaa dan Gus Arsya memutuskan untuk mengobrol sejenak sambil menonton TV. Sedangkan sepasang pengantin yang baru menikah tadi pagi, beranjak menuju kamar.

" kamar saya dilantai atas, mari " ucap Airaa.

Gus Arsya mengangguki perkataan suaminya, lalu berjalan mengikuti istrinya. Ketika sampai dipintu kamar Airaa pun memutar kenop pintu. Airaa pun masuk terlebih dahulu diikuti Gus Arsya.

Ceklek...

Ternyata Gus Arsya menutup pintu kamar Airaa lalu menguncinya. Hal itu membuat Airaa gugup, sebab dia tidak pernah berada dikamar bersama seorang laki laki. Berduaan apalagi, sungguh Airaa tidak pernah bisa membayangkan.

Airaa langsung duduk dipinggir kasurnya, sedangkan Gus Arsya meletakkan Kopernya disebelah lemari. Namun, setelah itu Gus Arsya mendekati Airaa dan duduk disamping istrinya.

" boleh saya bantu melepas cadar kamu? " ucap Gus Arsya.

Airaa pun mengangguk, Gus Arsya tersenyum lembut lalu mulai membuka ikatan tali cadar Airaa dan melepaskan cadar itu dari wajah istrinya. Terlihat lah wajah cantik Airaa yang memerah karena malu berdekatan dengan Gus Arsya.

" masya allah humairah...." gumam Gus Arsya yang masih bisa didengar oleh Airaa.

Gus Arsya pun meraih kedua tangan istrinya dan mengecup singkat punggung tangan Airaa.

" saya tau kamu pasti merasa terkejut dengan perjodohan ini, tapi seperti yang dijelaskan pada Qur'an surat Ar-Rum ayat 21. Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la'āyātil liqaumiy yatafakkarụn "

" Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." jelas Gus Arsya.

Penciptaan laki-laki dan perempuan ini diciptakan Allah sedemikian rupa hingga menimbulkan daya tarik pada masing-masing. Hingga menuju pada hubungan puncak antara keduanya, yakni jenjang pernikahan. Semua hal tersebut telah masuk dalam ketetapan-Nya.

Ayat tersebut juga mengandung kata "mawaddah" dan "rahmah". Ada yang berpendapat hal itu ditujukan bagi anak muda dan orang tuanya. Ada pula yang menafsirkan "mawaddah" sebagai rasa kasih sayang yang makin lama terasa makin kuat antara suami istri. 

Airaa tersenyum dan mengangguk mendengar penjelasan suaminya. Gus Arsya tersebyum lalu mengelus lembut kepala istrinya.

" yasudah saya mau mandi dulu ya, boleh saya pinjam handuk? " ucap Gus Arsya.