06

8.9K 283 0
                                    

" Perempuan itu sama seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan lembut, baik, dan penuh kasih sayang." (Ali bin Abi Thalib)

--🌹--

Mobil Umi Fatimah dan Abi Shaleh berhenti didepan Ndalem. Pas sekali ada Airaa yang sedang berjalan jalan sambil menunggu adzan magrib.

" assalamualaikum "

" assalamualaikum menantu umi " ucap ummi Fatimah.

" walaikum salam Umi, Abi " ucap Airaa lalu menyalimi Pemilik pesantren Arafah yang merupakan Mertuanya sekarang.

" umi, kok lama sih datangnya. Airaa sama Gus Arsya udah sampai waktu dhuhur tadi " ucap Airaa.

" iya, umi dan abi tadi agak lamaan dirumah teman yang ada di Bandung " jawab umi Fatimah.

" yasudah kalau gitu kita masuk yuk, mau magrib sayang " ucap Umi Fatimah.

Airaa pun menganggukkan kepalanya menerima tawaran Umi Fatimah dan ikut masuk ke Ndalem. Lalu bagaimana dengan Gus Arsya? Jangan tanya sekarang dia sedang berada dirumahnya bingung mencari dimana gadis yang baru ia nikahi kemarin.

Hingga Akhirnya adzan magrib berkumandang, Gus Arsya mengutuskan untuk pergi ke Masjid untuk menunaikan sholat Maghrib bersama santri santrinya.

Selesai melaksanakan Sholat, Gus Arsya pun tidak sengaja bertemu Abinya. Dia pun menghampiri Kyai Shaleh.

" assalamualaikum Abi " ucap Gus Arsya.

" walaikum salam, tumben Gus Arsya menyapa saya? Biasanya tidak tuh main pulang aja " ucap Abi Shaleh bercanda.

Gus Arsya mendengkus malas dengan jawaban yang Abinya lontarkan. Abi Shaleh yang melihat ekspresi wajah putranya pun tertawa.

" bercanda Sya " ucap Abi Shaleh.

" iya, Abi baru sampai waktu adzan maghrib tadi. Jadi buru buru deh kesini "

Gus Arsya pun terlihat seperti mencari seseorang di gerombolan para santriwati yang keluar dari masjid.

" cari siapa gus? " tanya Abi Shaleh.

" saya cari istrinya saya Abi, saya pikir dia mungkin berangkat duluan ke masjid. Tapi saya tidak kelihatan dia " ucap Gus Arsya.

" oohh "

" istri kamu ada di Ndalem, kayaknya sholat maghrib jamaah sama umi kamu " jawab Abi Shaleh.

" astagfirullah "

" yasudah abi kalau begitu, Arsya mau ke Ndalem dulu. Assalamualaikum " ucap Gus Arsya langsung pergi begitu saja.

" walaikum salam, hadeh gini amat punya anak"

" padahal satu arah satu tujuan juga " ucap Abi Shaleh sambil mengelengkan kepalanya melihat Gus Arsya yang sudah berlari menghilang dari Daerah Masjid.

Sesampainya di Ndalem Gus Arsya pun melihat pintu Ndalem yang sudah terbuka. Segeralah Gus Arsya masuk dan melihat istrinya dan juga uminya sedang minum teh di ruang tamu.

Sesuci Cinta Airaa [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang